Pemerintah Indonesia tengah gencar membangun Sekolah Rakyat Berasrama (SRB) sebagai bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu, memastikan mereka tumbuh sehat, aman, dan sejahtera. Proyek ambisius ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia.
Pembangunan SRB tahap pertama, yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, telah menunjukkan kemajuan signifikan. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melaporkan progres pembangunan yang menjanjikan, menandakan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan program ini.
Progres Pembangunan Sekolah Rakyat Berasrama Mencapai 80 Persen
Menteri PU, Dody Hanggodo, menyatakan bahwa secara rata-rata, pembangunan 100 lokasi SRB tahap pertama telah mencapai lebih dari 80 persen. Target penyelesaian pembangunan dijadwalkan pada Juli 2025.
Pembangunan SRB tersebar luas, menjangkau berbagai wilayah, dari Aceh di ujung barat hingga Jayapura di timur Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjangkau anak-anak dari berbagai daerah, tak terkecuali di wilayah terpencil.
Salah satu lokasi pembangunan SRB yang menunjukan progres baik adalah di Sentra Handayani, Jakarta Timur. Progres pembangunan di lokasi ini telah mencapai 92 persen, dan nantinya akan menampung 75 siswa SMP.
Sekolah Rakyat Berasrama: Inisiatif Presiden untuk Kesejahteraan Anak
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menjelaskan bahwa SRB merupakan wujud nyata dari komitmen Presiden Prabowo Subianto. Program ini diinisiasi langsung oleh Presiden melalui Kementerian Sosial.
Tujuan utama program ini adalah memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu, khususnya yang masuk kategori miskin ekstrem, mendapatkan pendidikan yang layak dan kehidupan yang lebih terlindungi. Program ini dirancang untuk memberikan kesetaraan kesempatan bagi anak-anak dari berbagai latar belakang ekonomi.
Tantangan dan Harapan ke Depan untuk Program SRB
Meskipun pembangunan fisik SRB baru berjalan sekitar dua bulan terakhir, progresnya berjalan sesuai rencana. Pemerintah melibatkan pekerja penuh waktu untuk memastikan target penyelesaian tepat waktu.
Teddy Indra Wijaya menekankan bahwa kesuksesan program ini bukan hanya tentang pembangunan gedung, tetapi juga tentang masa depan anak-anak Indonesia. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi kehidupan anak-anak Indonesia.
Ke depan, pemerintah berharap program SRB akan semakin dikenal dan mendapatkan dukungan luas dari masyarakat. Pemerintah optimis bahwa informasi positif mengenai program ini akan tersebar luas dan menginspirasi berbagai pihak untuk turut berkontribusi.
Sentra Handayani di Jakarta Timur menjadi salah satu dari 100 lokasi SRB tahap pertama. Sentra milik Kementerian Sosial ini akan menampung 75 siswa dari keluarga kurang mampu di sekitar lokasi, yang telah lolos verifikasi data. Program ini diproyeksikan untuk meningkatkan kualitas hidup dan masa depan anak-anak Indonesia. Dengan keberhasilan program ini, diharapkan lebih banyak anak-anak Indonesia dapat mengakses pendidikan yang berkualitas. Pemerintah terus berkomitmen untuk memastikan program ini berjalan lancar dan mencapai tujuannya.