Penyanyi dangdut Rizki Syafaruddin, atau yang lebih dikenal sebagai Rizki DA, menjadi korban berita bohong yang beredar luas di media sosial. Pada Kamis, 12 Juni 2025, kabar duka atas kematiannya tersebar cepat, menimbulkan keresahan di kalangan penggemarnya. Untungnya, berita tersebut telah terkonfirmasi sebagai hoaks oleh tim Cek Fakta Kompas.com.
Informasi palsu ini menyebar melalui beberapa akun Facebook, menggunakan narasi yang menyesatkan dan disertai gambar yang tidak berkaitan. Kompas.com langsung melakukan penelusuran untuk mengungkap kebenaran di balik kabar tersebut.
Narasi Hoaks Kematian Rizki DA
Beberapa akun Facebook menyebarkan kabar duka atas meninggalnya Rizki DA. Narasi yang digunakan cenderung emosional dan memanfaatkan rasa simpati pengguna media sosial.
Kalimat seperti “INALILLAHI, Penyanyi Dangdut Ternama Me.ningg4ll Du.nia Akibat Kecela.kaan M4*ut..” digunakan untuk menarik perhatian dan memicu penyebaran informasi palsu tersebut. Foto-foto yang menyertai postingan tersebut juga sengaja dipilih untuk memperkuat narasi yang menyesatkan.
Verifikasi Fakta Kompas.com
Tim Cek Fakta Kompas.com langsung melakukan investigasi untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Langkah pertama adalah memeriksa akun Instagram resmi Rizki DA, @da2_rizki123. Akun tersebut masih aktif dan bahkan masih mengunggah Insta Stories pada hari yang sama kabar meninggalnya tersebar.
Selanjutnya, tim memeriksa berbagai media berita kredibel. Tidak ditemukan satupun berita resmi yang memberitakan kematian Rizki DA. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa kabar tersebut tidak benar.
Terakhir, foto yang digunakan dalam postingan hoaks ditelusuri. Hasilnya, foto tersebut merupakan gambar dari pemakaman Chacha Sherly, mantan anggota Trio Macan, yang dipublikasikan oleh Tribun Madura pada 5 Januari 2021. Jelas terdapat ketidaksamaan antara foto dan narasi yang disampaikan.
Analisis Gambar dan Kesimpulan
Gambar yang digunakan dalam penyebaran hoaks ini terbukti tidak berhubungan sama sekali dengan Rizki DA.
Gambar tersebut adalah dokumentasi pemakaman artis lain yang diambil jauh sebelum tanggal yang disebutkan dalam berita bohong tersebut. Penggunaan gambar yang tidak relevan ini menunjukkan upaya manipulasi informasi yang disengaja.
Kesimpulannya, berita mengenai meninggalnya Rizki DA pada 12 Juni 2025 adalah sepenuhnya hoaks. Kompas.com mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam menerima informasi, serta selalu melakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum menyebarkannya.
Kejadian ini menyoroti pentingnya literasi digital dan kemampuan untuk mengidentifikasi informasi palsu. Dengan mengecek berbagai sumber kredibel dan memverifikasi informasi yang diterima, masyarakat dapat terhindar dari penyebaran berita bohong dan menjaga reputasi publik figur.