Pahami Inflasi: Strategi Cerdas Menghadapi Lonjakan Harga

Playmaker

Pahami Inflasi: Strategi Cerdas Menghadapi Lonjakan Harga
Sumber: Detik.com

Inflasi, sebuah istilah ekonomi yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, nyatanya memiliki dampak besar terhadap kehidupan sehari-hari. Secara sederhana, inflasi adalah naiknya harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus.

Pemahaman tentang inflasi sangat penting karena berpengaruh pada daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi suatu negara. Artikel ini akan membahas secara detail mengenai pengertian, penyebab, dampak, dan cara pengendalian inflasi.

Memahami Inflasi: Pengertian dan Penyebabnya

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan inflasi sebagai kemerosotan nilai uang kertas akibat banyak dan cepatnya uang beredar.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan menambahkan, inflasi terjadi karena peredaran uang yang berlebihan sehingga mendorong kenaikan harga barang.

Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan inflasi sebagai kecenderungan kenaikan harga barang dan jasa dalam jangka panjang, disebabkan ketidakseimbangan antara jumlah uang dan barang yang tersedia.

Beberapa faktor utama penyebab inflasi, menurut Bank Indonesia, antara lain:

  • Depresiasi nilai tukar mata uang terhadap mata uang asing akan menaikkan harga impor dan biaya produksi, sehingga memicu inflasi.
  • Inflasi di negara lain atau pasar global dapat mempengaruhi harga impor dan biaya produksi domestik.
  • Kenaikan harga komoditas yang diatur pemerintah akan meningkatkan biaya produksi secara umum.
  • Ketersediaan barang dan jasa yang menurun akibat bencana alam atau gangguan distribusi dapat menyebabkan kenaikan harga.
  • Peningkatan permintaan barang dan jasa yang melebihi ketersediaan (Demand Pull Inflation) mendorong kenaikan harga. Kondisi ini terjadi ketika output riil melampaui output potensial.
  • Ekspektasi inflasi, baik yang adaptif (berdasarkan pengalaman masa lalu) maupun forward-looking (berdasarkan proyeksi ekonomi), dapat memengaruhi keputusan ekonomi masyarakat.

Dampak Inflasi terhadap Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

Inflasi yang tinggi dan tidak stabil berdampak negatif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Bank Indonesia menekankan bahwa inflasi rendah dan stabil merupakan kunci pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Berikut beberapa dampak negatif inflasi yang signifikan:

  • Penurunan pendapatan riil masyarakat, sehingga menurunkan standar hidup dan memperburuk kondisi ekonomi masyarakat, khususnya kelompok miskin.
  • Ketidakpastian ekonomi akibat inflasi yang tidak stabil menyulitkan pengambilan keputusan ekonomi, baik untuk konsumsi, investasi, maupun produksi, yang akhirnya menghambat pertumbuhan ekonomi.
  • Inflasi domestik yang lebih tinggi dari negara tetangga membuat suku bunga riil domestik tidak kompetitif dan menekan nilai Rupiah.
  • Kestabilan harga sangat penting untuk menjaga stabilitas sistem keuangan.

Pengendalian Inflasi: Peran Pemerintah dan Bank Sentral

Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk menghitung inflasi. IHK mencakup pengeluaran untuk makanan, minuman, tembakau, perumahan, sandang, kesehatan, pendidikan, transportasi, dan komunikasi.

Data IHK diperoleh dari Survei Biaya Hidup (SBH) yang dilakukan secara rutin oleh BPS.

Pemerintah dan Bank Indonesia memiliki peran penting dalam mengendalikan inflasi melalui berbagai kebijakan:

  • Penetapan target inflasi untuk menentukan kebijakan moneter (Bank Indonesia).
  • Penggunaan instrumen moneter seperti suku bunga, jumlah uang beredar, dan intervensi pasar untuk mengendalikan inflasi. Misalnya, menurunkan suku bunga atau meningkatkan jumlah uang beredar.
  • Penerapan kebijakan fiskal, seperti mengurangi pengeluaran pemerintah dan menaikkan pajak untuk menekan inflasi.
  • Pelaksanaan kebijakan struktural, seperti reformasi pasar dan deregulasi untuk meningkatkan efisiensi ekonomi.

Memahami inflasi dan dampaknya sangat penting bagi setiap individu dan pelaku ekonomi. Pengendalian inflasi memerlukan koordinasi yang baik antara pemerintah, Bank Indonesia, dan seluruh lapisan masyarakat. Kestabilan ekonomi yang terjaga akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Popular Post

Tarif Parkir & ERP Jakarta: Solusi Ampuh Atasi Kemacetan?

Eksbis

Tarif Parkir & ERP Jakarta: Solusi Ampuh Atasi Kemacetan?

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berupaya keras mengatasi permasalahan kemacetan yang kronis. Langkah terbaru yang diumumkan Gubernur DKI Jakarta, Pramono ...

Berita

Presiden Saksikan Kesepakatan Raksasa Indo Defence: Rp33 Triliun!

Presiden Prabowo Subianto menjadi saksi penting dalam penandatanganan kerja sama senilai Rp33 triliun di Indo Defence Expo & Forum 2025. ...

Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Cek Update Hari Ini

Eksbis

Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Cek Update Hari Ini

Harga emas Antam kembali menanjak hari ini, Sabtu (14/6/2025). Kenaikan sebesar Rp 9.000 per gram membuat harga emas batangan Antam ...

Eksbis

Harga Emas Antam Tembus Rp1,9 Juta: Investasi Menguntungkan?

Harga emas Antam kembali menanjak. Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, harga emas batangan Antam mengalami kenaikan. Pada Kamis, 12 Juni ...

Serangan Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia

Eksbis

Serangan Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia

Harga minyak mentah dunia melonjak tajam pada Jumat (13/6/2025) setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap Iran tanpa dukungan Amerika Serikat. ...

Ganjil Genap Jakarta Rabu 18 Juni 2025: Cek Plat Nomormu!

Berita

Ganjil Genap Jakarta Rabu 18 Juni 2025: Cek Plat Nomormu!

Warga Jakarta kembali harus memperhatikan aturan ganjil genap yang berlaku hari ini, Rabu, 18 Juni 2025. Kebijakan ini diterapkan di ...