Indonesia resmi menjalin kerja sama strategis dengan Turki dalam sektor pertahanan. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pembelian jet tempur generasi 5.0, KAAN, buatan Turkish Aerospace Industries. Penandatanganan dilakukan pada hari pertama Indo Defence Expo & Forum 2025 di Jakarta, disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Kesepakatan ini menandai langkah signifikan Indonesia dalam memodernisasi kekuatan udara, sekaligus memperkuat kemitraan strategis dengan Turki di bidang pertahanan. Jet tempur KAAN yang canggih diharapkan mampu meningkatkan kemampuan pertahanan udara Indonesia secara signifikan.
Indonesia Resmi Pesan Jet Tempur Generasi 5.0 Buatan Turki
Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, dan Presiden Sekretariat Industri Pertahanan Turki (SSB), Prof. Haluk Gorgun, menandatangani MoU tersebut. Presiden Joko Widodo hadir langsung menyaksikan momen bersejarah ini di Paviliun Industri Pertahanan Turki.
Kehadiran Presiden Joko Widodo menunjukkan prioritas pemerintah Indonesia dalam modernisasi alutsista dan kerja sama internasional di sektor pertahanan. Beliau didampingi oleh Menko Polhukam dan Sekretaris Kabinet.
KAAN: Jet Tempur Canggih Generasi Kelima
KAAN, jet tempur pertama yang sepenuhnya dirancang dan diproduksi di Turki, menawarkan berbagai kemampuan canggih generasi kelima. Fitur-fitur unggulannya meliputi teknologi siluman (stealth), manuverabilitas tinggi, kemampuan supercruise, dan visibilitas radar yang rendah.
Selain itu, KAAN juga dilengkapi dengan arsitektur avionik yang adaptif, peningkatan kesadaran situasi, kemampuan penargetan presisi, dan interoperabilitas yang tinggi. Pesawat ini juga dirancang untuk dapat menggunakan seluruh rudal dan munisi produksi dalam negeri Turki.
Spesifikasi Teknis KAAN
Kecepatan maksimum KAAN mencapai 1,8 Mach, dengan service ceiling hingga 55.000 kaki. Pesawat ini memiliki G-Limit +9g/-3,5g, ruang senjata internal, dan kemampuan multi-misi, baik untuk pertempuran udara maupun udara ke darat.
Proses pengembangan KAAN dimulai sejak Juni 2019, dengan prototipe pertama selesai dirakit pada November 2022 dan diluncurkan pada Januari 2023. Pengujian intensif telah dilakukan untuk memastikan kesiapan operasional pesawat ini.
Kerja Sama Indonesia-Turki di Sektor Pertahanan
Selain MoU pembelian KAAN, PT Dirgantara Indonesia dan Turkish Aerospace Industries juga menandatangani kerangka kerja sama (FA) terkait pengembangan dan produksi pesawat tempur ini. Kerjasama ini menandai babak baru kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Turki.
Indo Defence Expo & Forum 2025, yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo, menjadi ajang pameran berbagai alutsista canggih dari berbagai negara, termasuk Turki. Pameran ini diikuti oleh 1.180 peserta dari 42 negara dan 659 perusahaan asing serta 521 produsen dalam negeri.
Pameran tersebut berlangsung selama empat hari, dari tanggal 11 hingga 14 Juni 2025. Turki sendiri memamerkan berbagai alutsista unggulan dari perusahaan-perusahaan ternama seperti Rocketsan, Aselsan, Havelsan, dan Turkish Aerospace Industries.
Kesepakatan pembelian jet tempur KAAN menandai langkah penting Indonesia dalam meningkatkan kemampuan pertahanan udaranya. Kerja sama dengan Turki ini diharapkan dapat memperkuat industri pertahanan dalam negeri dan mendorong pengembangan teknologi alutsista yang lebih maju di masa mendatang. Partisipasi aktif Indonesia dalam pameran Indo Defence Expo & Forum 2025 juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat kemitraan strategis di bidang pertahanan.