IHSG Anjlok: Harga Komoditas Global Terpukul, Investor Waspada

Playmaker

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka kurang menggembirakan pada Kamis pagi, 12 Juni 2025. Penurunan terjadi seiring pelemahan harga sejumlah komoditas global, berdampak pada sektor terkait di pasar domestik. Kondisi ini mencerminkan dinamika pasar global yang kompleks dan saling berkaitan.

Pergerakan IHSG pagi ini menjadi sorotan, mengingat pengaruhnya yang besar terhadap investor dan perekonomian Indonesia. Analisis mendalam diperlukan untuk memahami faktor penyebab dan dampaknya pada jangka panjang.

Pelemahan IHSG dan Faktor Penurunan Harga Komoditas

IHSG dibuka turun 10,61 poin (0,15 persen) ke level 7.211,85. Indeks LQ45 juga ikut melemah, turun 2,03 poin (0,25 persen) ke posisi 808,44. Menurut Reydi Octa, pengamat pasar modal dari Panin Sekuritas, kenaikan tarif produk China dan pelemahan harga komoditas menjadi penyebab utama.

Pelemahan ini turut dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas global. Harga nikel misalnya, mengalami penurunan sebesar 0,94 persen. Sementara itu, harga batu bara justru naik 0,77 persen. Perbedaan ini menunjukkan kompleksitas pasar komoditas dan beragamnya faktor yang mempengaruhinya.

Dampak Kesepakatan Dagang AS-China dan Kenaikan Harga Minyak

Meskipun terdapat kesepakatan awal antara AS dan China terkait akses mineral tanah jarang dan magnet, serta pertukaran pelajar, tarif tetap diberlakukan. AS mengenakan tarif 55 persen untuk barang-barang China, sementara China mengenakan tarif 10 persen untuk barang-barang AS. Kesepakatan ini masih membutuhkan persetujuan final dari Presiden Trump dan Xi Jinping.

Kenaikan harga minyak Brent (4,34 persen) dan Nymex (4,88 persen) turut mempengaruhi IHSG. Penurunan tajam stok minyak mentah AS (3,64 juta barel) melampaui estimasi (2,5 juta barel), mengindikasikan tingginya permintaan. Rencana OPEC+ untuk menambah produksi pada Juli 2025 nampaknya belum cukup untuk meredam kenaikan harga.

Inflasi AS, Kebijakan Moneter, dan Pergerakan Pasar Global

Inflasi AS pada Mei 2025 tercatat 2,4 persen (yoy), lebih rendah dari perkiraan 2,5 persen (yoy), namun lebih tinggi dari bulan sebelumnya (2,3 persen yoy). Data ini memberikan sinyal lemahnya daya beli, meskipun mengurangi kekhawatiran dampak inflasi dari tarif baru.

ECB mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga lagi tahun ini, merespon kondisi ekonomi Eropa yang lemah. Di sisi lain, Presiden Trump meragukan tercapainya kesepakatan nuklir dengan Iran, memicu lonjakan harga minyak mentah hingga 4 persen. Pasar juga mencermati tenggat waktu negosiasi dagang AS-China pada 9 Juli, meskipun AS menyatakan siap memperpanjang batas waktu.

Pergerakan Bursa Saham Global

Bursa saham Eropa pada Rabu, 11 Juni 2025, menunjukkan pergerakan yang beragam. Euro Stoxx 50 melemah 0,37 persen, FTSE 100 Inggris menguat 0,13 persen, DAX Jerman turun 0,16 persen, dan CAC Prancis turun 0,36 persen.

Wall Street juga ditutup beragam. S&P 500 melemah 0,27 persen, Nasdaq Composite turun 0,5 persen, sementara Dow Jones Industrial Average hampir tidak berubah. Bursa saham Asia pagi ini juga menunjukkan pergerakan yang beragam, dengan Nikkei melemah 0,73 persen, Shanghai turun 0,06 persen, Hang Seng menguat 0,57 persen, dan Strait Times naik 0,31 persen.

Kesimpulannya, pergerakan IHSG pagi ini merupakan cerminan kompleksitas pasar global yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari harga komoditas, negosiasi dagang AS-China, hingga kebijakan moneter negara-negara utama. Pemantauan ketat terhadap perkembangan global sangat penting bagi investor untuk mengambil keputusan investasi yang bijak. Dinamika pasar yang cepat berubah menuntut kewaspadaan dan analisis yang cermat.

Popular Post

Tarif Parkir & ERP Jakarta: Solusi Ampuh Atasi Kemacetan?

Eksbis

Tarif Parkir & ERP Jakarta: Solusi Ampuh Atasi Kemacetan?

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berupaya keras mengatasi permasalahan kemacetan yang kronis. Langkah terbaru yang diumumkan Gubernur DKI Jakarta, Pramono ...

Berita

Presiden Saksikan Kesepakatan Raksasa Indo Defence: Rp33 Triliun!

Presiden Prabowo Subianto menjadi saksi penting dalam penandatanganan kerja sama senilai Rp33 triliun di Indo Defence Expo & Forum 2025. ...

Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Cek Update Hari Ini

Eksbis

Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Cek Update Hari Ini

Harga emas Antam kembali menanjak hari ini, Sabtu (14/6/2025). Kenaikan sebesar Rp 9.000 per gram membuat harga emas batangan Antam ...

Eksbis

Harga Emas Antam Tembus Rp1,9 Juta: Investasi Menguntungkan?

Harga emas Antam kembali menanjak. Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, harga emas batangan Antam mengalami kenaikan. Pada Kamis, 12 Juni ...

Serangan Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia

Eksbis

Serangan Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia

Harga minyak mentah dunia melonjak tajam pada Jumat (13/6/2025) setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap Iran tanpa dukungan Amerika Serikat. ...

Ganjil Genap Jakarta Rabu 18 Juni 2025: Cek Plat Nomormu!

Berita

Ganjil Genap Jakarta Rabu 18 Juni 2025: Cek Plat Nomormu!

Warga Jakarta kembali harus memperhatikan aturan ganjil genap yang berlaku hari ini, Rabu, 18 Juni 2025. Kebijakan ini diterapkan di ...