Gibran: Kopi Indonesia Raih Posisi 4 Dunia, Jaga Mutu!

Playmaker

Gibran: Kopi Indonesia Raih Posisi 4 Dunia, Jaga Mutu!
Sumber: Detik.com

Pemerintah Indonesia tengah gencar meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan perkebunan, khususnya komoditas kopi. Sebagai negara penghasil kopi terbesar keempat dunia, potensi peningkatan produksi dan kualitas kopi Indonesia sangat besar.

Langkah konkret telah diambil dengan melibatkan langsung para petani kopi dalam upaya pengembangan sektor ini. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat kunjungannya ke Perkebunan Kopi Ijen Kalisat, Bondowoso, Jawa Timur.

Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Kopi Indonesia

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya menjaga kualitas dan kuantitas kopi Indonesia agar mampu bersaing di pasar internasional.

Pemerintah berkomitmen untuk membantu para petani kopi memenuhi standar internasional, sehingga kopi Indonesia dapat dikenal dan dihargai di kancah global.

Kemitraan Pemerintah dan Petani Kopi

Pemerintah berupaya membangun kemitraan yang adil dan menguntungkan bagi petani kopi rakyat.

Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun Indonesia dari desa, melalui sektor riil yang berkelanjutan.

Dengan memastikan petani mendapatkan bagian yang layak dalam rantai nilai, diharapkan kesejahteraan mereka dapat meningkat secara signifikan.

Sinergi Antar Lembaga untuk Pengembangan Kopi

Perhutani, sebagai pengelola hutan, aktif bersinergi dengan PTPN dan masyarakat desa hutan untuk mendukung program pemerintah.

Komitmen Perhutani dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kualitas kopi unggulan di kawasan hutan sangat penting untuk keberhasilan program ini.

Perhutani mengelola 43.000 hektar lahan budidaya kopi di kawasan hutan, yang dikelola secara sosial melalui pola agroforestry bersama masyarakat.

Pendampingan Petani Kopi

Para petani kopi mendapatkan pendampingan langsung dari Project Management Office (PMO) dan Kakao Nusantara.

Pendampingan ini tidak hanya diberikan di wilayah Perhutani, tetapi juga di kawasan BUMN lainnya.

Dukungan penuh berupa pendampingan teknis dan pelatihan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi yang dihasilkan petani.

Melalui berbagai upaya tersebut, diharapkan Indonesia tidak hanya mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu penghasil kopi terbesar dunia, tetapi juga meningkatkan kualitas dan daya saing kopi Indonesia di pasar global. Kolaborasi yang erat antara pemerintah, BUMN, dan petani merupakan kunci keberhasilan dalam membangun sektor perkebunan kopi yang berkelanjutan dan mensejahterakan.

Popular Post

Tarif Parkir & ERP Jakarta: Solusi Ampuh Atasi Kemacetan?

Eksbis

Tarif Parkir & ERP Jakarta: Solusi Ampuh Atasi Kemacetan?

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berupaya keras mengatasi permasalahan kemacetan yang kronis. Langkah terbaru yang diumumkan Gubernur DKI Jakarta, Pramono ...

Berita

Presiden Saksikan Kesepakatan Raksasa Indo Defence: Rp33 Triliun!

Presiden Prabowo Subianto menjadi saksi penting dalam penandatanganan kerja sama senilai Rp33 triliun di Indo Defence Expo & Forum 2025. ...

Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Cek Update Hari Ini

Eksbis

Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Cek Update Hari Ini

Harga emas Antam kembali menanjak hari ini, Sabtu (14/6/2025). Kenaikan sebesar Rp 9.000 per gram membuat harga emas batangan Antam ...

Eksbis

Harga Emas Antam Tembus Rp1,9 Juta: Investasi Menguntungkan?

Harga emas Antam kembali menanjak. Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, harga emas batangan Antam mengalami kenaikan. Pada Kamis, 12 Juni ...

Serangan Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia

Eksbis

Serangan Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia

Harga minyak mentah dunia melonjak tajam pada Jumat (13/6/2025) setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap Iran tanpa dukungan Amerika Serikat. ...

Ganjil Genap Jakarta Rabu 18 Juni 2025: Cek Plat Nomormu!

Berita

Ganjil Genap Jakarta Rabu 18 Juni 2025: Cek Plat Nomormu!

Warga Jakarta kembali harus memperhatikan aturan ganjil genap yang berlaku hari ini, Rabu, 18 Juni 2025. Kebijakan ini diterapkan di ...