Beredarnya foto helikopter rusak di media sosial pada 10 Juni 2025 memicu klaim adanya kecelakaan helikopter di kebun kopi Palu, Sulawesi Tengah. Foto tersebut menampilkan helikopter putih biru yang tampak mengalami kerusakan di tengah jalan. Namun, klaim tersebut ternyata hoaks.
Investigasi lebih lanjut membuktikan foto tersebut bukan berasal dari Palu atau daerah lain di Indonesia. Faktanya, foto tersebut telah beredar sebelumnya di media internasional.
Asal-Usul Foto Helikopter Rusak
Foto helikopter yang diklaim jatuh di Palu ternyata merupakan tangkapan gambar dari sebuah peristiwa di India. Foto tersebut identik dengan video yang diunggah oleh NDTV, sebuah saluran berita India, pada 8 Juni 2025.
Video NDTV menunjukkan helikopter melakukan pendaratan darurat di jalan raya Guptkashu, distrik Rudraprayag, India pada 7 Juni 2025. Insiden ini melibatkan helikopter milik Kestrel Aviation yang mengalami masalah teknis sesaat setelah lepas landas dari helipad Badasu.
Kronologi Pendaratan Darurat di India
Helikopter tersebut sedang dalam perjalanan dari Rudraprayag menuju Kedarnath di Uttarakhand. Saat kejadian, terdapat lima penumpang di dalam helikopter tersebut.
Untungnya, pendaratan darurat tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Pihak berwenang setempat langsung merespon kejadian dan mengevakuasi penumpang.
Penyebab Masalah Teknis
Penyebab pasti masalah teknis yang dialami helikopter masih dalam penyelidikan. Namun, dugaan sementara mengarah pada faktor cuaca buruk atau masalah mekanis.
Informasi detail mengenai penyebab pasti kecelakaan masih menunggu hasil investigasi resmi dari pihak berwenang India. Otoritas penerbangan India juga akan melakukan audit terhadap perawatan dan prosedur keselamatan Kestrel Aviation.
Imbauan Pencegahan Hoaks
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkannya. Informasi yang tidak terverifikasi dapat menimbulkan kepanikan dan kesalahpahaman di masyarakat.
Selalu teliti sumber informasi dan cari informasi dari sumber tepercaya sebelum membagikannya di media sosial. Peran media massa dan platform media sosial dalam melawan penyebaran hoaks sangat penting.
Langkah Verifikasi Informasi
Berikut beberapa langkah untuk memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya:
- Periksa sumber informasi: Pastikan sumber informasi tersebut kredibel dan terpercaya.
- Cari informasi tambahan: Lakukan pencarian informasi lebih lanjut dari berbagai sumber yang berbeda.
- Waspadai informasi yang terlalu sensasional: Informasi yang terlalu bombastis dan emosional seringkali merupakan tanda hoaks.
- Jangan mudah percaya dengan informasi yang hanya berdasarkan gambar atau video tanpa konteks yang jelas.
Dengan demikian, kasus penyebaran hoaks foto helikopter jatuh di Palu menjadi pembelajaran berharga tentang pentingnya verifikasi informasi sebelum disebarluaskan. Kewaspadaan dan kehati-hatian dalam mengonsumsi informasi di era digital sangat krusial untuk mencegah penyebaran hoaks dan menjaga stabilitas informasi publik. Semoga ke depannya, kita semua lebih bijak dan bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi.