Harga emas dunia diperkirakan akan mencapai USD 3.326 pada Jumat, 20 Juni 2025. Namun, analis komoditas Ibrahim Assuaibi memprediksi potensi kenaikan kembali ke level USD 3.401 jika prediksi awal tersebut meleset. Pergerakan harga emas ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama keputusan bank sentral global.
Keputusan The Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga pada Kamis, 19 Juni 2025, turut memengaruhi pergerakan harga emas. Meskipun diperkirakan akan memangkas suku bunga pada 2026-2027, kondisi geopolitik dan perang dagang masih berpotensi menjaga inflasi tetap tinggi.
Pertemuan Bank Sentral Global dan Tensi Geopolitik
Pertemuan Bank Sentral Global menjadi fokus utama pasar saat ini. Hal ini menyebabkan harga emas dunia mengalami pelemahan sementara.
Ibrahim Assuaibi menjelaskan bahwa pelemahan ini bersifat sementara. Pasar menunggu perkembangan akhir pekan, terutama kemungkinan intervensi Amerika Serikat dalam konflik di Timur Tengah.
Pernyataan Trump dan Potensi Serangan ke Iran
Pernyataan Donald Trump terkait rencana serangan terhadap Teheran menjadi sorotan pasar. Pernyataan ini berpotensi mempengaruhi pergerakan harga emas secara signifikan.
Jika Amerika Serikat benar-benar menyerang Iran pada akhir pekan, harga emas dunia diprediksi akan kembali naik. Potensi kenaikan mencapai USD 3.450 bahkan USD 3.500.000.
Harga Emas Naik Terbatas, Pasar Menunggu Kepastian
Pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, harga emas mengalami kenaikan tipis. Kenaikan ini terjadi setelah The Fed mempertahankan suku bunga acuan.
Platinum juga menunjukkan peningkatan signifikan, mencapai level tertinggi dalam empat tahun terakhir. Harga emas spot naik 0,1% menjadi USD 3.392,08 per ounce. Harga emas berjangka AS juga meningkat kurang dari 0,2%, mencapai USD 3.412,5.
Pergerakan Sideways dan Antisipasi Pasar
Pergerakan harga emas saat ini tergolong sideways. Hal ini disebabkan oleh antisipasi pasar terhadap keputusan The Fed dan perkembangan di Timur Tengah.
Analis Marex, Edward Meir, menyatakan bahwa pasar menunggu kepastian sebelum melakukan pergerakan yang lebih signifikan. Kondisi ini menunjukkan ketidakpastian yang cukup tinggi di pasar emas.
Daya Tarik Emas dan Pergeseran Minat Investor
Daya tarik emas meningkat karena adanya ketegangan geopolitik dan suku bunga yang rendah. Namun, harga emas kehilangan momentum setelah mencapai puncaknya di USD 3.451,04 pada Senin.
Goldman Sachs mencatat adanya pergeseran minat investor ke logam mulia lainnya. Investor kini mencari peluang investasi alternatif untuk mengejar ketertinggalan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas
Beberapa faktor utama yang mempengaruhi harga emas meliputi: keputusan bank sentral global, tensi geopolitik, dan perkembangan ekonomi global.
Ketidakpastian politik dan ekonomi global cenderung mendorong investor mencari aset safe haven, seperti emas. Sebaliknya, kenaikan suku bunga cenderung menekan harga emas karena meningkatkan daya tarik aset berbunga.
Kesimpulannya, prediksi harga emas pada 20 Juni 2025 masih belum pasti. Perkembangan geopolitik, terutama potensi serangan AS ke Iran, dan keputusan bank sentral global akan menjadi penentu utama. Meskipun sempat mengalami pelemahan, potensi kenaikan harga emas tetap terbuka lebar. Kondisi pasar emas saat ini menunjukkan ketidakpastian yang tinggi, mengharuskan investor untuk cermat dalam pengambilan keputusan. Pergerakan sideways menunjukkan bahwa pasar masih menunggu kepastian sebelum melakukan pergerakan yang lebih signifikan.