Pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025 antara Boca Juniors dan Benfica berakhir dramatis dengan skor 2-2. Angel Di Maria, pemain Benfica, menjadi sorotan setelah sukses mencetak gol penalti dengan eksekusi dingin yang bahkan mendapat aplaus dari pendukung Boca Juniors. Pertandingan yang berlangsung sengit di Stadion Hard Rock, Miami, ini menyajikan banyak momen menarik, termasuk kartu merah dan kontroversi wasit.
Penalti Dingin Di Maria Raih Pujian
Di Maria mengeksekusi penalti dengan tenang dan terukur. Bola diarahkan pelan ke kiri gawang, mengecoh kiper Agustin Marchesin.
Keberhasilan Di Maria mencetak gol penalti ini menjadi penyelamat bagi Benfica yang sempat tertinggal dua gol.
Aksi Di Maria tersebut bahkan mendapat aplaus dari pendukung Boca Juniors, sebuah pemandangan yang cukup unik mengingat rivalitas antar klub di Argentina.
Pertandingan Keras Berakhir Imbang
Boca Juniors unggul cepat lewat gol Miguel Merentiel dan Rodrigo Battaglia di babak pertama. Benfica membalas melalui penalti Di Maria dan gol Nicolas Otamendi di babak kedua.
Pertandingan berlangsung keras dan penuh benturan fisik. Wasit mengeluarkan tiga kartu merah; dua untuk pemain Boca Juniors (Ander Herrera dan Nicolas Figal) dan satu untuk pemain Benfica (Andrea Belotti).
Di Maria sendiri mengeluhkan kerasnya permainan dan banyaknya pelanggaran yang dibiarkan wasit. Ia merasakan hal ini sejak menit ke-10 saat mendapat tekel keras dari dua pemain Boca sekaligus.
Reaksi Di Maria dan Suasana Pertandingan
Di Maria mengakui kerasnya pertandingan, namun tetap memuji dukungan dari pendukung Boca Juniors. Ia merasa senang mendapat tepuk tangan dari pendukung lawan.
Meskipun pernah bermain untuk rival sekota Boca, River Plate, Nicolas Otamendi justru mendapat siulan dari pendukung Boca. Hal ini menunjukan perbedaan sambutan yang diberikan kepada kedua pemain Argentina tersebut.
Pertandingan ini berakhir imbang 2-2, sebuah hasil yang mengecewakan bagi kedua tim. Namun, laga tersebut menyuguhkan drama, gol-gol indah, dan kontroversi yang menjadikannya tontonan menarik bagi para penggemar sepak bola.
Di Maria, yang membawa Argentina juara Piala Dunia 2022, menunjukkan kelasnya dengan tetap tampil tenang dan efektif meskipun pertandingan berlangsung keras dan penuh tekanan. Ia juga menunjukkan sportivitas dengan menghargai apresiasi dari pendukung lawan, terlepas dari rivalitas antar klub. Hasil imbang ini menunjukkan kekuatan dan keseimbangan kedua tim, dan menjadi pertanda persaingan yang ketat di Piala Dunia Antarklub 2025.