Ancaman Krisis Energi: Stok Minyak AS Menurun, Harga Melonjak Tajam

Playmaker

Ancaman Krisis Energi: Stok Minyak AS Menurun, Harga Melonjak Tajam
Sumber: CNNIndonesia.com

Harga minyak dunia mengalami kenaikan yang lebih signifikan dari perkiraan, didorong oleh penurunan stok minyak mentah di Amerika Serikat (AS). Hal ini mengindikasikan peningkatan permintaan minyak secara global, menurut laporan Reuters.

Minyak mentah Brent naik 12 sen (0,2 persen) ke US$66,8 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) meningkat 20 sen (0,3 persen) menjadi US$65,12 per barel. Kenaikan ini terjadi setelah harga minyak sempat melonjak 1 persen pada hari Kamis sebelumnya, membalikkan tren penurunan pada minggu sebelumnya.

Yuki Takashima, ekonom Nomura Securities, menjelaskan bahwa peningkatan permintaan yang solid, terlihat dari berkurangnya persediaan minyak mentah AS, menjadi faktor pendorong utama kenaikan harga. Namun, sentimen pasar masih diwarnai oleh ketidakpastian seputar gencatan senjata antara Iran dan Israel.

Takashima juga menambahkan bahwa perhatian pasar kini tertuju pada tingkat produksi minyak negara-negara OPEC+. Ia memprediksi harga minyak WTI akan berada di kisaran US$60-US$65, level sebelum konflik meningkat.

Analisis Data Stok Minyak Mentah AS

Laporan dari Lembaga Informasi Energi (EIA) menunjukkan penurunan stok minyak mentah AS sebesar 5,8 juta barel pada 20 Juni. Angka ini jauh lebih besar dari perkiraan para ahli yang hanya memperkirakan penurunan sekitar 796 ribu barel. Penurunan ini dibarengi dengan penurunan stok bensin yang tak terduga, mencapai 2,1 juta barel (dibanding perkiraan 381 ribu barel).

EIA menjelaskan penurunan stok minyak mentah dan bensin AS disebabkan oleh peningkatan aktivitas kilang dan permintaan yang meningkat. Data ini menunjukkan gambaran pasar minyak yang dinamis dan responsif terhadap perubahan permintaan dan penawaran.

Pernyataan Pejabat dan Implikasinya

Igor Sechin, bos perusahaan minyak terbesar Rusia, Rosneft, menyatakan bahwa OPEC+ dapat mempercepat peningkatan produksi minyak sekitar setahun lebih cepat dari target awal. Pernyataan ini memiliki potensi dampak signifikan terhadap pasokan global dan harga minyak.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump menyambut baik berakhirnya perang Iran-Israel dengan cepat. Ia menyatakan bahwa AS menunggu komitmen Teheran untuk mengakhiri ambisi nuklirnya. Meskipun demikian, Trump menegaskan bahwa AS belum melonggarkan tekanan terhadap Iran, termasuk pembatasan penjualan minyak, namun memberi sinyal kemungkinan pelonggaran untuk mendorong pembangunan kembali Iran.

Kesimpulannya, kenaikan harga minyak saat ini merupakan refleksi dari kompleksitas interaksi antara pasokan, permintaan, dan faktor geopolitik. Penurunan stok minyak di AS, pernyataan dari pejabat kunci di industri minyak dan pemerintahan, serta ketidakpastian geopolitik semuanya berkontribusi terhadap volatilitas harga minyak di pasar global.

Perlu diwaspadai bahwa faktor-faktor eksternal seperti perkembangan situasi geopolitik, kebijakan energi negara-negara produsen, dan permintaan global akan terus memengaruhi harga minyak di masa mendatang. Oleh karena itu, pemantauan yang ketat terhadap perkembangan ini sangat penting untuk memahami tren harga minyak di masa depan.

Popular Post

Tarif Parkir & ERP Jakarta: Solusi Ampuh Atasi Kemacetan?

Eksbis

Tarif Parkir & ERP Jakarta: Solusi Ampuh Atasi Kemacetan?

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berupaya keras mengatasi permasalahan kemacetan yang kronis. Langkah terbaru yang diumumkan Gubernur DKI Jakarta, Pramono ...

Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Cek Update Hari Ini

Eksbis

Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Cek Update Hari Ini

Harga emas Antam kembali menanjak hari ini, Sabtu (14/6/2025). Kenaikan sebesar Rp 9.000 per gram membuat harga emas batangan Antam ...

Berita

Presiden Saksikan Kesepakatan Raksasa Indo Defence: Rp33 Triliun!

Presiden Prabowo Subianto menjadi saksi penting dalam penandatanganan kerja sama senilai Rp33 triliun di Indo Defence Expo & Forum 2025. ...

Serangan Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia

Eksbis

Serangan Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia

Harga minyak mentah dunia melonjak tajam pada Jumat (13/6/2025) setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap Iran tanpa dukungan Amerika Serikat. ...

Eksbis

Harga Emas Antam Tembus Rp1,9 Juta: Investasi Menguntungkan?

Harga emas Antam kembali menanjak. Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, harga emas batangan Antam mengalami kenaikan. Pada Kamis, 12 Juni ...

Ganjil Genap Jakarta Rabu 18 Juni 2025: Cek Plat Nomormu!

Berita

Ganjil Genap Jakarta Rabu 18 Juni 2025: Cek Plat Nomormu!

Warga Jakarta kembali harus memperhatikan aturan ganjil genap yang berlaku hari ini, Rabu, 18 Juni 2025. Kebijakan ini diterapkan di ...