LRNA: Perang Tarif & Angkutan Ilegal Ancam Bisnis Logistik

Playmaker

LRNA: Perang Tarif & Angkutan Ilegal Ancam Bisnis Logistik
Sumber: Suara.com

PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA), perusahaan otobus (PO) terkemuka di Indonesia, tengah bertransformasi besar-besaran. Perusahaan ini berupaya untuk tetap kompetitif di tengah persaingan industri transportasi darat yang semakin ketat dengan mengandalkan teknologi dan elektrifikasi armada. Strategi ini diungkapkan dalam Paparan Publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024.

Transformasi Digital untuk Efisiensi Operasional

Manajemen LRNA menekankan pentingnya efisiensi dan kolaborasi digital dalam menghadapi era modern. Direktur PT Eka Sari Lorena Transport Tbk, Rianta Soerbakti, menjelaskan bahwa perusahaan akan memanfaatkan teknologi untuk berkolaborasi dengan mitra strategis.

Kerja sama ini diyakini mampu mengurangi beban operasional dan meningkatkan keuntungan bersama. Hal ini merupakan strategi kunci dalam menghadapi tantangan persaingan yang semakin intensif.

Elektrifikasi Armada: Tantangan dan Peluang

LRNA menargetkan peremajaan armada dengan mengadopsi kendaraan listrik. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional.

Namun, Rianta Soerbakti mengakui adanya tantangan yang perlu diatasi, termasuk keterbatasan infrastruktur pengisian daya dan bengkel perawatan di rute jarak jauh. Dukungan pemerintah dianggap krusial untuk kelancaran program ini.

Dukungan Pemerintah Diperlukan

Pemerintah diharapkan berperan aktif dalam membangun infrastruktur pendukung kendaraan listrik. Hal ini akan mempercepat transisi menuju armada yang lebih ramah lingkungan dan efisien.

Saat ini, LRNA telah mengoperasikan bus listrik untuk mendukung program akselerasi ekosistem transportasi publik berbasis listrik yang digagas Kementerian Perhubungan dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek.

Diversifikasi Layanan dan Strategi Menghadapi Persaingan

LRNA tidak hanya mengandalkan pendapatan dari layanan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Perusahaan ini juga memperkuat lini bisnis lainnya.

Layanan tersebut meliputi Airport Connexion (JAC), Trans Jabodetabek Reguler (TJR), Jabodetabek Residence Connexion (JRC), dan jasa sewa bus jangka panjang. Penguatan layanan komuter dan rental bus juga menjadi strategi utama.

Menangani Persaingan yang Tidak Sehat

Pasar AKAP yang semakin padat dan persaingan yang tidak sehat, ditandai dengan perang tarif dan banyaknya angkutan ilegal, menjadi tantangan besar bagi LRNA. Penertiban yang lemah juga menjadi kendala.

Untuk mengatasi hal ini, LRNA menutup rute yang tidak menguntungkan dan meningkatkan partisipasi dalam tender jasa sewa bus.

Strategi Lain untuk Meningkatkan Kinerja

LRNA juga berencana meluncurkan layanan kargo/pengiriman barang yang berkolaborasi dengan ESL Express, perusahaan afiliasinya. Penerapan sistem pembayaran nontunai (Cashless Payment Method) juga terus diperluas untuk meningkatkan transparansi dan kontrol keuangan. Evaluasi strategi dilakukan setiap akhir tahun untuk penyesuaian yang diperlukan.

Kinerja Keuangan dan Rencana ke Depan

Sepanjang tahun 2024, LRNA membukukan pendapatan sebesar Rp80,93 miliar. Segmen AKAP berkontribusi terbesar (Rp62,23 miliar), diikuti shuttle bus, bus bandara, dan AKAP jarak pendek.

Meskipun pendapatan tercatat, aset perusahaan turun 6,73% menjadi Rp334,6 miliar, dan ekuitas terkoreksi 5,44% menjadi Rp289,87 miliar. Liabilitas juga menurun 14,27% menjadi Rp44,73 miliar.

RUPST menyetujui seluruh agenda, termasuk laporan tahunan 2024 dan penetapan penggunaan laba/rugi. Namun, manajemen memutuskan untuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2024.

Strategi transformasi LRNA yang terintegrasi, mulai dari digitalisasi hingga elektrifikasi armada, menunjukkan komitmen perusahaan untuk beradaptasi dan bersaing di industri transportasi yang dinamis. Keberhasilan strategi ini sangat bergantung pada dukungan pemerintah dan kemampuan perusahaan dalam mengatasi tantangan persaingan yang tidak sehat. Ke depannya, pemantauan kinerja dan adaptasi strategi yang berkelanjutan akan menjadi kunci keberhasilan LRNA.

Popular Post

Tarif Parkir & ERP Jakarta: Solusi Ampuh Atasi Kemacetan?

Eksbis

Tarif Parkir & ERP Jakarta: Solusi Ampuh Atasi Kemacetan?

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berupaya keras mengatasi permasalahan kemacetan yang kronis. Langkah terbaru yang diumumkan Gubernur DKI Jakarta, Pramono ...

Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Cek Update Hari Ini

Eksbis

Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Cek Update Hari Ini

Harga emas Antam kembali menanjak hari ini, Sabtu (14/6/2025). Kenaikan sebesar Rp 9.000 per gram membuat harga emas batangan Antam ...

Berita

Presiden Saksikan Kesepakatan Raksasa Indo Defence: Rp33 Triliun!

Presiden Prabowo Subianto menjadi saksi penting dalam penandatanganan kerja sama senilai Rp33 triliun di Indo Defence Expo & Forum 2025. ...

Eksbis

Harga Emas Antam Tembus Rp1,9 Juta: Investasi Menguntungkan?

Harga emas Antam kembali menanjak. Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, harga emas batangan Antam mengalami kenaikan. Pada Kamis, 12 Juni ...

Serangan Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia

Eksbis

Serangan Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia

Harga minyak mentah dunia melonjak tajam pada Jumat (13/6/2025) setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap Iran tanpa dukungan Amerika Serikat. ...

Lowongan Crew Store Indomaret Surabaya

Loker

Lowongan Crew Store Indomaret Surabaya Tahun 2025 (Resmi)

Mimpimu bekerja di perusahaan retail ternama di Surabaya? Info lowongan Crew Store Indomaret Surabaya ini cocok banget buat kamu! Butuh ...