Beredar pesan berantai di media sosial yang memperingatkan pengguna WhatsApp agar tidak menekan tombol “Gabung” atau “Join” pada panggilan grup. Pesan tersebut mengklaim bahwa tindakan tersebut dapat mengakibatkan peretasan akun dan pengurasan rekening bank.
Tim Cek Fakta Kompas.com telah menyelidiki klaim tersebut dan menemukan bahwa informasi ini tidak benar, alias hoaks. Berikut penjelasan lengkapnya.
Narasi Hoaks di Media Sosial
Imbauan untuk menghindari menekan tombol “Gabung” pada panggilan grup WhatsApp tersebar luas di berbagai akun Facebook. Pesan-pesan tersebut menampilkan tangkapan layar yang menunjukkan tombol “Gabung” dan memperingatkan akan bahaya peretasan.
Salah satu pesan yang beredar berbunyi, “Sekarang kalau ada di grup muncul chat audio ngajak Gabung, walaupun dari nomor hp yg ada di grup kita… Jangan di klik tulisan Gabung nya. Ternyata itu hacker… Bisa menguras rekening dan modus pinjam uang, apalagi yg punya e banking.” Pesan tersebut juga menyatakan bahwa bergabung dalam grup tersebut akan mengakibatkan ponsel diretas secara permanen.
Penjelasan Fitur Panggilan Grup WhatsApp
Fitur panggilan grup WhatsApp telah diluncurkan sejak Juli 2021. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan telepon secara bersamaan dengan beberapa anggota grup.
Pada tampilan panggilan grup, tombol yang muncul adalah nama grup, bukan nama individual anggota grup. Tombol “Gabung” atau “Join” memang tersedia untuk bergabung dalam panggilan tersebut.
Informasi lebih detail mengenai fitur panggilan grup dapat ditemukan di situs resmi WhatsApp. Fitur ini dirancang untuk memudahkan komunikasi, bukan untuk meretas perangkat pengguna.
Kesimpulan dan Pencegahan Penipuan
Klaim bahwa menekan tombol “Gabung” pada panggilan grup WhatsApp dapat mengakibatkan peretasan dan pengurasan rekening adalah tidak benar. Fitur panggilan grup WhatsApp sendiri tidak memiliki kemampuan untuk meretas perangkat pengguna.
Meskipun fitur panggilan grup aman, tetap waspadalah terhadap potensi penipuan online. Modus penipuan seringkali memanfaatkan fitur-fitur aplikasi untuk mengelabui pengguna dan meminta informasi pribadi.
Jangan pernah memberikan informasi pribadi seperti data perbankan atau kode OTP kepada siapapun, termasuk melalui panggilan telepon atau pesan daring yang mencurigakan. Jika menerima pesan atau panggilan yang tidak dikenal dan meminta informasi sensitif, segera laporkan dan abaikan.
Kesimpulannya, berhati-hatilah terhadap informasi yang beredar di media sosial. Selalu verifikasi kebenaran informasi dari sumber terpercaya sebelum menyebarkannya lebih lanjut. Tetap waspada dan bijak dalam berinteraksi di dunia maya.