Beredar sebuah video di media sosial yang menampilkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengadakan kuis berhadiah uang tunai. Namun, berdasarkan penelusuran Kompas.com, klaim tersebut tidak benar. Video tersebut merupakan hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan (AI).
Tim Cek Fakta Kompas.com telah melakukan verifikasi menyeluruh terhadap video yang beredar dan menemukan bukti kuat yang menunjukkan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
Narasi Hoaks Giveaway Dedi Mulyadi
Video yang diunggah pada Senin, 16 Juni 2025, di sebuah akun Facebook menampilkan Dedi Mulyadi yang seolah-olah menawarkan _giveaway_ uang tunai. Dalam video tersebut, terdengar suara yang menyerupai suara Dedi Mulyadi yang mengajak masyarakat untuk menghubunginya melalui Messenger.
Narasi yang disampaikan dalam video tersebut berbunyi, “Assalamu’alaikum, saya Dedi Mulyadi ingin memberikan rezeki bagi yang membutuhkan. Untuk rezeki ini berupa uang tunai. Silahkan hubungi saya melalui Messenger.” Namun, kebenaran pernyataan ini perlu dipertanyakan.
Penelusuran Fakta Kompas.com
Kompas.com langsung melakukan penelusuran terhadap akun Facebook yang menyebarkan video tersebut. Terungkap bahwa akun tersebut bukanlah akun resmi milik Dedi Mulyadi.
Akun resmi Dedi Mulyadi telah terverifikasi dan ditandai dengan centang biru, baik di Facebook maupun Instagram (@dedimulyadi71). Kompas.com juga membandingkan video yang beredar dengan unggahan di akun Instagram resmi Dedi Mulyadi.
Pada tanggal 22 Mei 2025, akun Instagram resmi Dedi Mulyadi mengunggah video yang serupa. Namun, video di akun resmi tersebut tidak berisi informasi tentang _giveaway_ uang tunai. Video tersebut hanya berisi ucapan selamat pagi dan pesan positif kepada warga Jawa Barat.
Untuk memastikan keaslian suara dalam video yang beredar, Kompas.com menggunakan AI Voice Detector. Hasilnya mengejutkan; AI Voice Detector mendeteksi bahwa suara Dedi Mulyadi dalam video tersebut kemungkinan besar dihasilkan oleh AI. Tingkat probabilitasnya mencapai 95,98 persen.
Kesimpulan dan Analisis
Setelah dilakukan penelusuran dan verifikasi menyeluruh, Kompas.com menyimpulkan bahwa video yang menampilkan Dedi Mulyadi mengadakan _giveaway_ adalah hoaks. Video tersebut diunggah oleh akun tidak resmi, dan suara yang ada di dalamnya adalah hasil manipulasi AI.
Kasus ini menjadi peringatan akan pentingnya berhati-hati terhadap informasi yang beredar di media sosial. Sebelum mempercayai dan menyebarkan informasi, selalu lakukan verifikasi terlebih dahulu melalui sumber terpercaya. Teknologi AI yang semakin canggih memungkinkan pembuatan konten palsu yang sangat meyakinkan, sehingga kewaspadaan masyarakat sangat dibutuhkan.
Pentingnya literasi digital dan kemampuan untuk mengenali informasi palsu harus terus digencarkan. Dengan demikian, masyarakat dapat terhindar dari penyebaran hoaks dan informasi menyesatkan.