Proyek ambisius Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall), membentang dari Serang, Banten hingga Gresik, Jawa Timur, tengah menjadi sorotan. Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), Diana Kusumastuti, baru-baru ini memberikan pembaruan informasi mengenai mega proyek ini yang terbagi dalam enam fase pembangunan.
Proses pembangunan masih dalam tahap awal. Kajian pendanaan dan perizinan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) masih berlangsung.
Fase Pertama: Tanggul Laut di Ibu Kota Negara
Fase pertama proyek Giant Sea Wall akan difokuskan di Kawasan Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN).
Proyek ini akan meliputi wilayah Tangerang/PIK 2-Jakarta-Bekasi/Marunda sepanjang 33 km. Desain dasar dan uji kelayakan (FS) telah selesai.
Namun, detail desain dan AMDAL masih dalam proses penyelesaian. Skema pembiayaan juga masih dibahas antar kementerian/lembaga (K/L).
Pembentukan badan otorita juga diwacanakan untuk mengawasi dan mengelola proyek ini.
Pemanfaatan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)
Pemerintah membuka opsi kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) untuk mendanai proyek ini.
Skema KPBU dipertimbangkan untuk semua fase proyek, termasuk fase pertama di PTPIN dan fase selanjutnya di Karawang dan Cirebon.
Namun, perlu diingat bahwa semua fase, termasuk fase kedua di Karawang-Cirebon (43,36 km), masih dalam tahap konseptual.
Belum ada studi kelayakan (FS) detail, desain detail, dan AMDAL untuk fase-fase selanjutnya.
Proyek Fase III-VI: Kendal, Semarang, Demak, Pekalongan, dan Gresik
Fase ketiga proyek akan membentang sepanjang 68,89 km di wilayah Kendal-Semarang-Demak, Jawa Tengah.
Selanjutnya, fase keempat akan fokus di Pekalongan, Jawa Tengah sepanjang 11,54 km.
Fase kelima akan dibangun di Serang, Banten sepanjang 4,64 km.
Fase terakhir, keenam, akan berlokasi di Gresik, Jawa Timur sepanjang 40,19 km.
Semua fase ini masih dalam tahap pembahasan skema pembiayaan dan terbuka untuk opsi KPBU.
Proses masih berada pada tahap konseptual awal, belum terdapat FS, detail design, dan AMDAL.
Secara keseluruhan, proyek Tanggul Laut Raksasa merupakan proyek jangka panjang dan kompleks yang membutuhkan perencanaan dan koordinasi yang matang. Keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada penyelesaian kajian pendanaan, perizinan AMDAL, dan implementasi skema KPBU yang efektif dan transparan.
Kejelasan mengenai detail desain, studi kelayakan, dan AMDAL untuk setiap fase sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan kesuksesan proyek ini.