Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, baru-baru ini bertemu dengan rekan-rekannya dari Arab Saudi dan Qatar di sela-sela pertemuan tahunan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) di Beijing, China. Pertemuan tersebut membahas dampak perang di Timur Tengah terhadap perekonomian global dan kemanusiaan.
Diskusi tiga menteri keuangan ini berlangsung di tengah situasi geopolitik yang tegang di Timur Tengah. Perang yang terjadi menimbulkan kekhawatiran atas dampak luasnya pada perekonomian dunia.
Pertemuan Menkeu Tiga Negara Bahas Dampak Perang Timur Tengah
Sri Mulyani, melalui unggahan Instagram resminya, menyatakan pertemuan tersebut membahas situasi perang di Timur Tengah dan dampak negatifnya terhadap kemanusiaan serta ketidakpastian ekonomi global.
Ia menekankan keprihatinan atas dampak perang yang meluas dan berkelanjutan terhadap stabilitas ekonomi global.
Harapan Perdamaian di Timur Tengah
Sri Mulyani menyampaikan harapannya agar konflik di Timur Tengah segera berakhir. Ia berharap tercapainya kesepakatan damai untuk kepentingan seluruh umat manusia.
Pernyataan ini mencerminkan keprihatinan internasional yang meluas atas konflik tersebut dan desakan akan solusi damai.
Konflik Iran dan Israel
Konflik antara Iran dan Israel menjadi latar belakang utama dari kekhawatiran ini. Serangan udara saling berbalasan terjadi sejak serangan militer besar-besaran Israel ke Iran pada 13 Juni 2025.
Keterlibatan AS dalam konflik semakin memperkeruh situasi dan meningkatkan eskalasi konflik.
Iran membalas serangan AS dengan menyerang pangkalan militer AS di Qatar. Serangan ini sebagai reaksi atas serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, baru-baru ini mengumumkan berakhirnya perang 12 hari dengan Israel. Pengumuman ini disiarkan melalui kantor berita resmi IRNA.
Pezeshkian menyatakan gencatan senjata dan berakhirnya perang sebagai hasil perlawanan heroik rakyat Iran. Ia menyebut konflik tersebut sebagai perang yang dipaksakan oleh Israel.
Pertemuan Menkeu Indonesia, Arab Saudi, dan Qatar menjadi bukti pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi dampak global dari konflik regional. Harapan akan perdamaian dan stabilitas ekonomi global tetap menjadi prioritas utama di tengah situasi yang kompleks ini. Pernyataan gencatan senjata oleh Presiden Iran, meskipun masih memerlukan pengawasan dan konfirmasi lebih lanjut, menawarkan secercah harapan di tengah situasi yang menegangkan.