Serangan Siber Melanda 60% Bank, BTN Tingkatkan Keamanan Siber

Playmaker

Serangan Siber Melanda 60% Bank, BTN Tingkatkan Keamanan Siber
Sumber: Suara.com

Bank Tabungan Negara (BTN) terus bertransformasi menuju era digital. Langkah ini tidak hanya fokus pada penyediaan layanan perbankan modern, tetapi juga pada peningkatan keamanan siber yang menyeluruh dan berkelanjutan. BTN menyadari pentingnya membangun fondasi risiko digital yang kokoh, meliputi aspek teknologi, tata kelola, dan sumber daya manusia.

Seiring dengan pertumbuhan layanan digital BTN yang menawarkan pengalaman “beyond mortgage”, peningkatan manajemen risiko siber menjadi prioritas utama. Hal ini didorong oleh tren global yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam insiden keamanan siber yang melibatkan institusi keuangan.

Transformasi Digital BTN: Melampaui Layanan Perbankan Konvensional

Sejak tahun 2019, BTN telah melakukan transformasi digital yang signifikan. Hal ini telah mengubah perilaku nasabah dan menuntut peningkatan kemampuan bank dalam menghadapi risiko digital.

Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo, menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam manajemen risiko digital. Tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga pada aspek tata kelola dan sumber daya manusia.

Perubahan perilaku nasabah yang bergeser ke platform digital mendorong BTN untuk memperkuat pertahanan terhadap berbagai ancaman. Ancaman tersebut termasuk risiko siber, risiko dari pihak ketiga, dan potensi penyalahgunaan kecerdasan buatan (AI).

Penguatan Manajemen Risiko Siber di Era Digital

Laporan dari Gartner dan Deloitte menunjukkan tingginya angka insiden siber di sektor perbankan global. Lebih dari 60% bank mengalami insiden siber dalam 12 bulan terakhir, dan 75% pelanggaran melibatkan pihak ketiga.

BTN merespon tantangan ini dengan mengembangkan kerangka kerja manajemen risiko digital yang komprehensif. Kerangka kerja ini mencakup empat pilar utama: kebijakan dan proses, data dan teknologi, organisasi dan tata kelola, serta peningkatan kapasitas SDM.

Pilar kebijakan dan proses meliputi penetapan standar keamanan siber yang ketat dan prosedur operasional yang terstandarisasi. Sementara pilar data dan teknologi difokuskan pada penggunaan teknologi mutakhir untuk melindungi data dan sistem bank.

Pilar organisasi dan tata kelola meliputi pembentukan tim dan struktur yang bertanggung jawab atas manajemen risiko siber. Sedangkan pilar peningkatan kapasitas SDM berfokus pada pelatihan dan pengembangan karyawan dalam hal keamanan siber.

Teknologi dan Inovasi untuk Mitigasi Risiko

BTN memanfaatkan berbagai teknologi canggih untuk mendeteksi dan mencegah ancaman siber. Sistem ini meliputi fraud detection system, digital verification, cyber threat intelligence, dan SIEM (Security Information and Event Management) untuk memantau trafik jaringan secara real-time.

Selain teknologi, BTN juga menekankan pentingnya literasi digital bagi karyawan dan nasabah. Program edukasi dilakukan melalui berbagai metode, termasuk pelatihan daring dan simulasi serangan phishing.

Penerapan AI juga turut membantu meningkatkan efisiensi operasional, khususnya di Loan Factory. Teknologi ini telah mengurangi hingga 80% kebutuhan tenaga kerja operasional tanpa mengurangi akurasi dan nilai tambah.

Meskipun memanfaatkan AI, BTN tetap menekankan peran manusia dalam pengambilan keputusan strategis. Hal ini untuk memastikan bahwa teknologi digunakan secara bertanggung jawab dan efektif.

BTN juga secara aktif beradaptasi dengan perkembangan regulasi, termasuk ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui POJK 29/2022 tentang keamanan siber dan POJK 11/2022 tentang penyelenggaraan teknologi informasi oleh bank umum.

Dengan pendekatan holistik yang menggabungkan teknologi, tata kelola, dan peningkatan kapasitas SDM, BTN berupaya membangun sistem perbankan digital yang aman dan terpercaya. Komitmen ini diharapkan dapat membangun kepercayaan nasabah dan publik terhadap layanan perbankan digital BTN di masa mendatang.

Popular Post

Berita

Presiden Saksikan Kesepakatan Raksasa Indo Defence: Rp33 Triliun!

Presiden Prabowo Subianto menjadi saksi penting dalam penandatanganan kerja sama senilai Rp33 triliun di Indo Defence Expo & Forum 2025. ...

Tarif Parkir & ERP Jakarta: Solusi Ampuh Atasi Kemacetan?

Eksbis

Tarif Parkir & ERP Jakarta: Solusi Ampuh Atasi Kemacetan?

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berupaya keras mengatasi permasalahan kemacetan yang kronis. Langkah terbaru yang diumumkan Gubernur DKI Jakarta, Pramono ...

Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Cek Update Hari Ini

Eksbis

Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Cek Update Hari Ini

Harga emas Antam kembali menanjak hari ini, Sabtu (14/6/2025). Kenaikan sebesar Rp 9.000 per gram membuat harga emas batangan Antam ...

Eksbis

Harga Emas Antam Tembus Rp1,9 Juta: Investasi Menguntungkan?

Harga emas Antam kembali menanjak. Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, harga emas batangan Antam mengalami kenaikan. Pada Kamis, 12 Juni ...

Serangan Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia

Eksbis

Serangan Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia

Harga minyak mentah dunia melonjak tajam pada Jumat (13/6/2025) setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap Iran tanpa dukungan Amerika Serikat. ...

Berita

Saksi Strawberry Moon Malang: Pemandangan Langit Memukau

Dunia digital terus berkembang pesat, menghadirkan berbagai inovasi yang memengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Salah satu perkembangan signifikan adalah meningkatnya penggunaan ...