Serangan AS ke Iran: Rupiah Anjlok, Dampaknya?

Playmaker

Serangan AS ke Iran: Rupiah Anjlok, Dampaknya?
Sumber: Antaranews.com

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) melemah pada Senin pagi. Pelemahan ini mencapai 58 poin atau 0,35 persen, menempatkan kurs rupiah di angka Rp16.455 per dolar AS.

Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, mengaitkan pelemahan ini dengan pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. Pernyataan tersebut memicu kekhawatiran di pasar keuangan global.

Dampak Pernyataan Trump terhadap Pasar Keuangan

Pernyataan Trump yang mengklaim AS melancarkan serangan sukses terhadap fasilitas nuklir Iran di media sosialnya, Truth Social, memicu reaksi beragam di pasar keuangan global.

Ia menyebut serangan tersebut telah selesai dan semua pesawat AS telah meninggalkan wilayah udara Iran. Namun, pernyataan ini menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di Timur Tengah.

Kenaikan indeks dolar AS menjadi 99 dari sebelumnya sekitar 98 juga mencerminkan sentimen negatif pasar terhadap potensi konflik yang lebih besar.

Kekhawatiran Eskalasi Konflik Timur Tengah

Ariston Tjendra menjelaskan bahwa keterlibatan AS dalam konflik Iran-Israel meningkatkan risiko eskalasi konflik berskala besar.

Potensi serangan balasan Iran terhadap aset-aset militer AS di Timur Tengah menjadi kekhawatiran utama pelaku pasar.

Peringatan dari Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, tentang konsekuensi berat keterlibatan AS semakin memperkuat kekhawatiran tersebut.

Ancaman serangan balasan ini mendorong investor untuk berlindung pada aset aman, seperti dolar AS, sehingga meningkatkan permintaan terhadap mata uang tersebut.

Analisis dan Prediksi Pergerakan Rupiah

Menyikapi situasi ini, Ariston memprediksi pelemahan rupiah akan berlanjut, dengan potensi mencapai Rp16.500 per dolar AS.

Namun, ia juga memperkirakan adanya support di sekitar level Rp16.300.

Pelemahan rupiah ini didorong oleh sentimen negatif pasar yang dipicu oleh potensi eskalasi konflik di Timur Tengah dan meningkatnya permintaan terhadap dolar AS sebagai aset aman.

Situasi geopolitik yang tidak menentu di kawasan Timur Tengah, khususnya terkait ketegangan antara Iran dan Israel serta keterlibatan AS, akan terus menjadi faktor utama yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah dalam beberapa waktu ke depan.

Para analis pasar akan terus memantau perkembangan situasi geopolitik dan reaksi pasar untuk menilai potensi pergerakan nilai tukar rupiah selanjutnya.

Penting bagi investor dan pelaku bisnis untuk tetap waspada dan mempertimbangkan risiko yang terkait dengan fluktuasi nilai tukar dalam pengambilan keputusan finansial mereka.

Ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah menunjukkan betapa pentingnya diversifikasi investasi dan pengelolaan risiko yang efektif dalam portofolio investasi.

Secara keseluruhan, situasi ini menyoroti kerentanan pasar keuangan terhadap ketidakstabilan geopolitik dan pentingnya peran sentimen pasar dalam menentukan pergerakan nilai tukar mata uang.

Popular Post

Berita

Presiden Saksikan Kesepakatan Raksasa Indo Defence: Rp33 Triliun!

Presiden Prabowo Subianto menjadi saksi penting dalam penandatanganan kerja sama senilai Rp33 triliun di Indo Defence Expo & Forum 2025. ...

Tarif Parkir & ERP Jakarta: Solusi Ampuh Atasi Kemacetan?

Eksbis

Tarif Parkir & ERP Jakarta: Solusi Ampuh Atasi Kemacetan?

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berupaya keras mengatasi permasalahan kemacetan yang kronis. Langkah terbaru yang diumumkan Gubernur DKI Jakarta, Pramono ...

Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Cek Update Hari Ini

Eksbis

Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Cek Update Hari Ini

Harga emas Antam kembali menanjak hari ini, Sabtu (14/6/2025). Kenaikan sebesar Rp 9.000 per gram membuat harga emas batangan Antam ...

Eksbis

Harga Emas Antam Tembus Rp1,9 Juta: Investasi Menguntungkan?

Harga emas Antam kembali menanjak. Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, harga emas batangan Antam mengalami kenaikan. Pada Kamis, 12 Juni ...

Serangan Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia

Eksbis

Serangan Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia

Harga minyak mentah dunia melonjak tajam pada Jumat (13/6/2025) setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap Iran tanpa dukungan Amerika Serikat. ...

Berita

Saksi Strawberry Moon Malang: Pemandangan Langit Memukau

Dunia digital terus berkembang pesat, menghadirkan berbagai inovasi yang memengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Salah satu perkembangan signifikan adalah meningkatnya penggunaan ...