Real Madrid menghadapi tantangan besar dalam mengisi kekosongan yang ditinggalkan para legenda lini tengah mereka. Kepergian Luka Modric dan pensiunnya Toni Kroos menciptakan lubang besar di jantung permainan Los Blancos. Meskipun telah mendatangkan bintang-bintang muda seperti Jude Bellingham, Aurelien Tchouaméni, dan Eduardo Camavinga, klub masih mencari gelandang dengan kualitas dan pengalaman sepadan.
Perburuan Pengganti Modric dan Kroos: Tantangan Besar Real Madrid
Real Madrid menyadari kebutuhan mendesak akan gelandang berpengalaman yang mampu mengatur tempo permainan. Kedatangan Bellingham, Tchouaméni, dan Camavinga diharapkan dapat mengisi kekosongan jangka panjang. Namun, kedua pemain muda belum sepenuhnya mampu menampilkan performa konsisten seperti Modric dan Kroos. Bellingham sendiri lebih menunjukkan potensi di area serangan.
Klub telah aktif mencari pemain yang tepat. Namun, proses pencarian ini dipenuhi dengan rintangan dan kegagalan. Salah satu target utama, Martin Zubimendi, direbut Arsenal. Xabi Alonso, pelatih baru Real Madrid, juga menginginkan Zubimendi, tetapi klub tak mampu menghentikan kepindahannya ke London.
Strategi Transfer yang Terkendala
Presiden Florentino Perez dilaporkan enggan mengeluarkan dana besar untuk membeli gelandang baru musim panas ini. Hal ini membatasi opsi transfer Real Madrid. Anggaran terbatas membuat klub harus lebih selektif dan berhati-hati dalam memilih pemain.
Selain keterbatasan dana, Real Madrid juga menghadapi kesulitan lain. Mereka kekurangan stok pemain tengah dengan level dan karakteristik yang dibutuhkan. Tidak mudah menemukan pengganti sepadan untuk kualitas Modric dan Kroos. Kegagalan mengamankan Zubimendi dan keputusan untuk tidak mengejar Angelo Stiller semakin memperumit situasi.
Opsi-Opsi Transfer yang Telah Dipertimbangkan
Nama-nama besar seperti Enzo Fernandez, Alexis Mac Allister, dan Rodri sempat dikaitkan dengan Real Madrid. Namun, negosiasi untuk mendatangkan mereka belum membuahkan hasil. Kondisi keuangan klub dan persaingan ketat dari klub-klub lain menjadi faktor penghambat.
Klub juga telah mengevaluasi berbagai profil pemain, mencari kombinasi tepat antara pengalaman, kualitas teknis, dan kemampuan mengatur ritme permainan. Namun, menemukan gelandang dengan karakteristik spesifik seperti Kroos dan Modric terbukti sangat sulit.
Mencari Keseimbangan antara Pengalaman dan Masa Depan
Real Madrid sedang berusaha mencari keseimbangan antara pengalaman dan masa depan. Mereka telah berinvestasi pada pemain muda berbakat, tetapi juga sadar akan kebutuhan akan pemain berpengalaman untuk menstabilkan lini tengah. Tantangannya adalah menemukan pemain yang tepat dengan anggaran yang tersedia.
Kehadiran Xabi Alonso sebagai pelatih memberikan perspektif baru dalam pencarian pemain. Ia memahami kebutuhan tim dan karakteristik pemain yang ideal untuk sistem permainannya. Namun, tantangan tetap ada, yaitu menemukan pemain yang tepat dan mampu memenuhi ekspektasi tinggi Real Madrid.
Kesimpulannya, Real Madrid menghadapi dilema dalam membangun kembali lini tengah mereka. Kombinasi keterbatasan anggaran, persaingan transfer yang ketat, dan kesulitan menemukan pengganti yang ideal untuk Modric dan Kroos membuat pencarian pemain baru menjadi sangat menantang. Musim depan akan menjadi ujian bagi Los Blancos dalam menghadapi tantangan ini dan menjaga daya saing mereka di kancah Eropa. Kesuksesan mereka akan bergantung pada kemampuan untuk menemukan solusi tepat untuk memperkuat lini tengah.