Beredar kabar mundurnya Ray Dalio dari posisi penasihat di Danantara. CEO Danantara, Rosan P. Roeslani, langsung memberikan klarifikasi terkait hal ini.
Ternyata, pendiri Bridgewater Associates tersebut tetap menjabat sebagai penasihat, namun dengan satu syarat: ia menolak menerima bayaran.
Klarifikasi Rosan Roeslani Terkait Peran Ray Dalio di Danantara
Rosan P. Roeslani, CEO Danantara, menegaskan bahwa Ray Dalio tetap menjadi penasihat perusahaan. Pernyataan ini disampaikannya di Universitas Paramadina, Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Ia mengakui banyaknya pemberitaan yang simpang siur terkait keterlibatan Dalio di Danantara. Oleh karena itu, klarifikasi langsung dari Rosan menjadi penting untuk meluruskan informasi yang beredar.
Rosan menegaskan bahwa Dalio sendirilah yang menyatakan ingin tetap menjadi penasihat tanpa imbalan finansial.
Ray Dalio: Penasihat Sukarela dengan Kontribusi Berharga
Ray Dalio, meskipun tanpa menerima kompensasi, tetap aktif memberikan kontribusi. Hal ini dibuktikan melalui berbagai diskusi, termasuk pertemuan daring yang baru-baru ini dilakukan.
Pertemuan tersebut difokuskan pada langkah-langkah strategis Danantara ke depan. Rosan sendiri telah mengunggah momen diskusi tersebut di akun media sosialnya.
Sebelumnya, Danantara juga telah merilis pernyataan resmi yang menjelaskan peran Dalio sebagai penasihat informal, baik untuk pimpinan Danantara maupun Presiden Prabowo.
Perusahaan mengakui kontribusi besar Dalio selama setahun terakhir dalam membentuk Danantara, khususnya dalam hal pengkatalis investasi di sektor-sektor strategis untuk pembangunan jangka panjang Indonesia.
Perkembangan Berita Sebelumnya dan Dampaknya
Sebelumnya, berita mengenai batalnya bergabungnya Ray Dalio di jajaran pengurus Danantara sempat mengemuka. Berita tersebut awalnya dimuat oleh Bloomberg pada Rabu (28/4/2025).
Berita tersebut menyebutkan bahwa investor kelas kakap itu memilih untuk tidak bergabung sebagai Dewan Penasihat Danantara. Namun, alasan pastinya tidak dijelaskan secara detail.
Juru bicara Dalio bahkan menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut mengenai hal ini. Situasi ini menimbulkan berbagai spekulasi hingga akhirnya dijelaskan langsung oleh Rosan Roeslani.
Klarifikasi ini diharapkan dapat meredam spekulasi yang beredar dan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai peran Ray Dalio dalam perkembangan Danantara.
Dengan tetapnya Dalio sebagai penasihat, walaupun tanpa bayaran, menunjukkan komitmennya terhadap visi Danantara dalam memajukan investasi di Indonesia.
Kehadiran Dalio sebagai penasihat, meskipun bersifat sukarela, tetap memberikan nilai tambah bagi Danantara dan investasi di Indonesia.
Kejelasan informasi dari CEO Danantara akhirnya menjawab berbagai pertanyaan dan spekulasi yang beredar di publik. Hal ini penting untuk menjaga transparansi dan kepercayaan publik terhadap Danantara.