Studi terbaru dari Queen’s University, Edith Cowan University, Medical University of Vienna, dan Universitat Wien mengungkapkan fakta menarik tentang hubungan antara konsumsi flavonoid dan umur panjang. Para peneliti menemukan korelasi positif antara asupan flavonoid dan peningkatan harapan hidup.
Konsumsi flavonoid sebanyak 500 miligram per hari dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat berbagai penyebab hingga 16 persen. Selain itu, risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe dua, dan penyakit pernapasan juga berkurang sekitar 10 persen.
Flavonoid dan Rahasia Umur Panjang
Dr. Benjamin Parmenter, salah satu pemimpin studi ini, menjelaskan bahwa asupan flavonoid sebesar 500 miligram setara dengan sekitar dua cangkir teh. Namun, penting untuk memperhatikan keragaman sumber flavonoid dalam diet.
Penelitian ini menekankan pentingnya variasi dalam konsumsi makanan kaya flavonoid untuk memperoleh manfaat kesehatan secara optimal. Mengonsumsi berbagai jenis makanan yang kaya flavonoid lebih baik daripada hanya mengandalkan satu jenis saja.
Sumber Flavonoid untuk Umur Panjang
Berikut beberapa makanan kaya flavonoid yang dapat Anda sertakan dalam menu harian untuk mendukung kesehatan dan potensi umur panjang:
1. Cokelat Hitam
Cokelat hitam dengan kadar kakao minimal 70 persen merupakan sumber flavonoid yang baik. Konsumsi cokelat hitam secukupnya dapat memberikan manfaat kesehatan, asalkan tetap dalam jumlah yang terkontrol.
Pilihlah cokelat hitam dengan persentase kakao yang tinggi untuk memaksimalkan asupan flavonoid. Perhatikan juga kandungan gula dan lemak tambahan dalam produk cokelat yang Anda pilih.
2. Teh
Teh, baik teh hitam maupun hijau, merupakan sumber flavonoid yang mudah diakses dan terjangkau. Minum dua cangkir teh setiap hari dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan.
Selain flavonoid, teh juga mengandung antioksidan lain yang bermanfaat bagi tubuh. Teh dapat membantu mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan mengurangi stres.
3. Apel
Apel merupakan buah yang mudah ditemukan dan praktis dikonsumsi sebagai camilan sehat. Mengonsumsi apel secara rutin dapat memberikan kontribusi terhadap asupan flavonoid harian.
Apel dapat dinikmati langsung atau dipadukan dengan makanan lain seperti teh untuk meningkatkan manfaatnya. Pilih apel yang segar dan berkualitas untuk mendapatkan nutrisi terbaik.
4. Buah Beri
Berbagai jenis buah beri, seperti blueberry, raspberry, dan blackberry, kaya akan flavonoid. Buah beri dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi berbagai makanan dan minuman.
Buah beri dapat ditambahkan ke dalam smoothie, yogurt, atau sereal untuk meningkatkan cita rasa dan nilai gizinya. Pilih buah beri yang segar atau beku untuk mempertahankan kandungan nutrisinya.
Manfaat Flavonoid di Luar Umur Panjang
Profesor Aedin Cassidy dari Queen’s University menambahkan bahwa flavonoid juga berperan dalam mengurangi risiko penyakit Parkinson. Penelitian telah menunjukkan bahwa flavonoid memiliki efek protektif terhadap berbagai penyakit kronis.
Flavonoid telah lama dikenal sebagai senyawa bioaktif yang kuat. Kemampuannya dalam mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kondisi neurologis seperti Parkinson semakin memperkuat pentingnya mengonsumsi makanan kaya flavonoid.
Kesimpulannya, mengonsumsi berbagai jenis makanan kaya flavonoid, seperti cokelat hitam, teh, apel, dan buah beri, merupakan langkah yang dapat mendukung kesehatan dan potensi umur panjang. Namun, penting untuk diingat bahwa pola hidup sehat secara keseluruhan, termasuk olahraga teratur dan manajemen stres, juga berperan penting dalam menentukan kesehatan jangka panjang.