Tim nasional sepak bola Malaysia semakin mengandalkan pemain impor. Bukan hanya klub-klub yang merekrut pemain asing, namun timnas juga aktif melakukan naturalisasi pemain baru. Strategi ini berdampak signifikan pada performa tim, terlihat dari kemenangan telak 4-0 atas Vietnam baru-baru ini.
Kemenangan tersebut diraih dalam lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027 pada Selasa, 10 Juni 2025. Lima pemain naturalisasi, Facundo Garces, Imanol Machuca, Jon Irazabal, Joao Figueiredo, dan Rodrigo Holgado, bahkan langsung melakoni debut dan berkontribusi besar pada pertandingan tersebut.
Aliran Pemain Asing Mengalir Deras ke Malaysia
Data Transfermarkt mencatat 103 pemain asing bermain di Liga Super Malaysia musim 2024/2025. Jumlah ini menunjukkan dominasi pemain asing di kompetisi domestik Malaysia.
Pemain-pemain asing terbanyak berasal dari Spanyol (10 pemain), disusul Brasil dan Nigeria (masing-masing 9 pemain). Jumlah pemain asing yang signifikan ini memicu pertanyaan tentang perkembangan pemain lokal Malaysia.
Bergson da Silva dan Manuel Hidalgo juga dikabarkan akan dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Malaysia pada awal tahun depan. Hal ini semakin memperkuat tren penggunaan pemain asing di sepak bola Malaysia.
Dampak Positif Persaingan yang Semakin Ketat
Rezal Zambery Yahya, mantan pemain Timnas Malaysia, menilai peningkatan kuota pemain asing dan naturalisasi pemain baru sebagai hal positif. Ia melihatnya sebagai motivasi bagi pemain lokal untuk meningkatkan kemampuan.
Persaingan yang semakin ketat di setiap klub mendorong pemain lokal untuk berlatih lebih keras dan konsisten. Ini merupakan perkembangan yang sehat dan dibutuhkan sepak bola Malaysia agar bisa berkembang pesat.
Menurut Rezal, pemain lokal perlu memiliki disiplin diri yang kuat, sikap dan karakter yang baik, pola pikir positif, serta tekad untuk berlatih lebih giat dan konsisten agar dapat bersaing.
Tantangan dan Harapan untuk Pemain Lokal Malaysia
Rezal Zambery Yahya, yang juga asisten pelatih klub Kelantan, menekankan bahwa kesuksesan di sepak bola modern tidak hanya bergantung pada bakat semata.
Pemain lokal perlu terus berkembang dan berkontribusi secara signifikan baik di klub maupun tim nasional. Mereka harus mampu bersaing dan meningkatkan kualitas permainan.
Ia juga menyoroti pentingnya menumbuhkan budaya persaingan sehat sejak usia dini. Dengan begitu, pemain lokal akan siap mental ketika kesempatan untuk naik kelas muncul.
Rezal meyakini bahwa peningkatan kualitas pemain lokal akan berdampak positif pada tim dan negara secara keseluruhan. Hal ini akan berdampak pada peningkatan prestasi sepak bola Malaysia di kancah internasional.
Ia menambahkan bahwa jika pemain lokal mampu bersaing dan meningkatkan kualitas, maka timnas Malaysia akan semakin kuat dan berprestasi.
Secara keseluruhan, peningkatan jumlah pemain asing di Liga Super Malaysia dan naturalisasi pemain baru di Timnas Malaysia merupakan fenomena yang kompleks. Meskipun menimbulkan kekhawatiran terhadap perkembangan pemain lokal, jika diimbangi dengan peningkatan kualitas dan mentalitas pemain lokal serta pembinaan usia muda yang lebih baik, strategi ini berpotensi meningkatkan kualitas sepak bola Malaysia secara keseluruhan. Masa depan sepak bola Malaysia tetap cerah dengan catatan pemain lokal mampu menghadapi tantangan dan meningkatkan kemampuan mereka.