Pendidikan finansial anak sering kali terabaikan di tengah fokus pada pendidikan akademis. Padahal, kemampuan mengelola keuangan merupakan keterampilan hidup krusial yang perlu ditanamkan sejak dini, bukan hanya untuk masa depan mereka, tetapi juga untuk kesejahteraan mereka saat ini.
Minimnya edukasi finansial formal di sekolah menuntut peran orang tua yang lebih aktif. Mereka menjadi kunci utama dalam membentuk generasi yang cerdas dan tangguh secara finansial.
Mulai dari Kebiasaan Sederhana: Menabung dan Mengatur Anggaran
CEO & Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Afifa, menekankan pentingnya peran keluarga dalam mengajarkan keuangan. Relasi anak dengan uang dimulai dari rumah, dengan orang tua sebagai contoh nyata.
Edukasi keuangan bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti menabung. Ini mengajarkan disiplin, kesabaran, dan pentingnya perencanaan jangka panjang.
Selanjutnya, ajarkan anak membuat anggaran. Berikan uang saku dan bimbing mereka untuk membagi pengeluaran untuk kebutuhan harian, tabungan, dan bahkan donasi.
Setelah terbiasa mengelola anggaran, perkenalkan konsep investasi. Jelaskan bagaimana uang bisa “bekerja” dan menghasilkan keuntungan jika dikelola dengan bijak.
Literasi Investasi: Generasi Muda, Harapan di Tengah Rendahnya Pemahaman
Survei MAMI tahun 2024 menunjukkan 93% orang tua Generasi X (di atas 44 tahun) telah mengenalkan tabungan kepada anak-anak mereka. Angka ini lebih rendah di kalangan Millennial (73%).
Menariknya, generasi Millennial (29%) justru lebih aktif mengajarkan investasi dibandingkan Generasi X (23%). Angka ini bahkan lebih tinggi lagi di kalangan Zillenial (34%).
Kurangnya pemahaman investasi mungkin disebabkan trauma masa lalu, informasi yang salah, atau rasa takut akan risiko. Namun, sudah saatnya mengubah paradigma tersebut.
MAMI Dorong Edukasi Keuangan yang Lebih Luas
Afifa menegaskan bahwa peran orang tua dalam membangun pondasi finansial anak sangat penting dan tak tergantikan. MAMI berkomitmen untuk menyediakan edukasi keuangan yang mudah diakses masyarakat.
Pengetahuan finansial bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dan percaya diri. Ini merupakan bekal penting untuk menghadapi tantangan hidup yang semakin kompleks.
Mengajarkan keuangan sejak dini merupakan investasi terbaik untuk masa depan anak. Mulai dari menabung hingga berinvestasi, semuanya bisa dimulai dari rumah dan kebiasaan baik sehari-hari. Dengan demikian, anak-anak siap menghadapi tantangan keuangan di masa depan.
Pentingnya edukasi finansial sejak dini tidak dapat dipandang sebelah mata. Ini membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan mampu mengelola keuangan mereka dengan bijak, sehingga terhindar dari masalah keuangan di masa depan. Kesadaran ini harus ditanamkan sedini mungkin agar dapat diinternalisasi dan menjadi kebiasaan positif dalam menjalani kehidupan.