Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengenang bantuan signifikan yang diberikan Rusia kepada Indonesia di masa awal kemerdekaan. Kala itu, Indonesia masih sangat miskin dan baru saja lepas dari penjajahan. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Prabowo saat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di St. Petersburg. Kunjungan ini menandai hubungan diplomatik yang kuat antara kedua negara.
Indonesia sangat menghargai bantuan tersebut yang telah berkontribusi besar pada pembangunan infrastruktur negara. Bantuan Rusia terbukti sangat krusial bagi Indonesia pada periode tersebut.
Bantuan Rusia yang Tak Terlupakan
Prabowo menekankan bahwa Indonesia tidak pernah melupakan bantuan yang diberikan Rusia. Bantuan tersebut tidak hanya dirasakan di ibu kota, tetapi juga di berbagai kota besar di seluruh Indonesia.
Banyak infrastruktur penting, seperti gedung-gedung besar, jembatan, jalur kereta api, dan pabrik-pabrik dibangun dengan bantuan dari Rusia. Warisan ini masih terasa hingga saat ini, menunjukkan kedalaman dan dampak jangka panjang dari kerjasama tersebut.
Kedermawanan Tanpa Syarat
Bantuan yang diberikan Rusia kepada Indonesia tidak disertai dengan tuntutan pembayaran hutang dalam waktu dekat. Meski demikian, Indonesia tetap berkomitmen untuk melunasi hutang tersebut dalam kurun waktu beberapa dekade.
Hal ini menunjukkan rasa tanggung jawab dan komitmen Indonesia terhadap hubungan bilateral dengan Rusia. Sikap saling menghormati dan kepercayaan ini menjadi dasar yang kuat bagi hubungan kedua negara.
Kunjungan Bersejarah ke St. Petersburg
Prabowo mengungkapkan rasa senangnya dapat mengunjungi St. Petersburg, kota bersejarah yang sarat dengan makna bagi sejarah Rusia dan Uni Soviet. Ia juga berterima kasih atas undangan untuk menjadi pembicara dalam St. Petersburg International Economic Forum 2025.
Kunjungan ini merupakan kunjungan kenegaraan pertamanya sebagai Presiden Republik Indonesia. Prabowo juga mengingat keramahan yang telah diterima dari Presiden Putin pada Juli 2024, sebelum dirinya resmi menjabat sebagai Presiden.
Kerja Sama yang Semakin Kuat
Hubungan diplomatik Indonesia-Rusia yang telah berlangsung selama 75 tahun terus meningkat pesat di berbagai bidang. Kerja sama ekonomi, teknis, perdagangan, dan investasi antara kedua negara mengalami peningkatan signifikan.
Federasi Rusia selalu menjadi mitra penting bagi Indonesia di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Kemitraan ini diharapkan akan terus berkembang dan memperkuat hubungan kedua negara di masa depan.
Hubungan bilateral Indonesia-Rusia yang bersejarah dan saling menguntungkan ini ditandai oleh rasa saling menghormati dan kerja sama yang berkelanjutan. Pertemuan antara Prabowo dan Putin di St. Petersburg menjadi simbol yang kuat dari ikatan persahabatan dan kemitraan yang kokoh antara kedua negara. Peringatan akan bantuan Rusia di masa lalu semakin memperkuat komitmen Indonesia untuk melanjutkan kerja sama yang saling menguntungkan ini untuk masa depan.