Pebalap Yamaha, Fabio Quartararo, menunjukkan kekecewaan mendalam usai finis di posisi keempat pada MotoGP Jerman 2025 di Sachsenring. Meskipun menjadi pebalap non-Ducati dengan hasil terbaik, Quartararo merasa performa motornya jauh dari harapan.
Start dari posisi keenam, Quartararo sebenarnya sempat berada di posisi kesembilan di awal balapan. Ia kemudian berhasil naik ke posisi ketujuh sebelum akhirnya mendapat keuntungan dari beberapa insiden yang melibatkan pebalap lain di depannya. Namun, hasil ini tetap membuatnya frustrasi.
Kekecewaan Quartararo atas Performa Motor Yamaha
Quartararo secara terang-terangan menyatakan ketidakpuasannya terhadap kecepatan motor Yamaha YZR-M1 yang ia tunggangi. Ia merasa motornya terlalu lambat dan hal ini menjadi penyebab utama hasil yang kurang memuaskan.
Dalam wawancara dengan TNT Sports, Quartararo menekankan bahwa kecepatan motor menjadi kendala utama. Ia mengungkapkan rasa frustasinya karena kinerja motor yang tidak sesuai harapannya.
Analisis Hasil Balapan MotoGP Jerman 2025
Finis keempat Quartararo terpaut cukup jauh dari Marc Marquez yang menjadi pemenang balapan. Ia tertinggal 18,738 detik dari Marquez dan lebih dari 10 detik dari Francesco Bagnaia yang berada di posisi ketiga.
Hasil ini menjadi sorotan karena Quartararo merupakan juara dunia MotoGP 2021. Posisi keempatnya menunjukkan tantangan besar yang dihadapi Yamaha dalam bersaing dengan Ducati yang mendominasi podium.
Keberuntungan Quartararo datang dari kecelakaan yang dialami beberapa pebalap di depannya, seperti Fabio Di Giannantonio, Johann Zarco, dan Marco Bezzecchi. Tanpa insiden tersebut, posisi Quartararo mungkin akan lebih rendah.
Perlunya Evaluasi dan Perbaikan Performa Yamaha
Quartararo menegaskan perlunya evaluasi mendalam untuk memahami mengapa Yamaha mengalami kesulitan kecepatan dalam balapan. Ia menekankan pentingnya menemukan solusi untuk meningkatkan performa motor di masa mendatang.
Kecepatan motor yang kurang kompetitif menjadi fokus utama yang harus dibenahi oleh tim Yamaha. Hal ini sangat krusial untuk meningkatkan daya saing di balapan-balapan berikutnya.
Hasil di MotoGP Jerman 2025 menjadi sinyal kuat bagi Yamaha untuk melakukan perubahan signifikan. Mereka harus segera menemukan solusi agar dapat bersaing secara efektif dengan tim-tim lain, khususnya Ducati yang saat ini mendominasi kejuaraan.
Ke depannya, perbaikan pada kecepatan motor YZR-M1 menjadi kunci bagi Quartararo untuk kembali bersaing di papan atas klasemen MotoGP. Tanpa peningkatan signifikan, kesulitan yang dihadapi di Sachsenring akan terus berulang.
Secara keseluruhan, hasil balapan di Sachsenring menunjukkan tantangan besar yang dihadapi Yamaha. Kekecewaan Quartararo menjadi cerminan dari permasalahan yang harus segera diatasi oleh tim untuk kembali meraih prestasi gemilang.