PSIM Yogyakarta, sang juara Liga 2 2024/2025, bersiap melangkah ke kancah Liga 1 2025/2026. Ambisi Laskar Mataram untuk bersaing di liga tertinggi sepak bola Indonesia begitu besar. Persiapan matang pun dilakukan untuk menghadapi persaingan yang jauh lebih ketat.
Manajemen PSIM telah merancang strategi komprehensif, mulai dari perekrutan pemain hingga penentuan homebase. Mereka juga telah menunjuk pelatih asing asal Eropa, meskipun identitasnya masih dirahasiakan hingga saat ini.
Persiapan Matang PSIM Yogyakarta Menuju Liga 1
Manajer PSIM, Razzi Taruna, menyatakan kesiapan timnya untuk berlaga di Liga 1. Proses administrasi dan eksekusi rencana telah berjalan dengan baik.
Pelatih baru asal Eropa akan memimpin latihan perdana pada tanggal 23 Juni 2025. Rencana ini didasarkan pada keinginan pelatih untuk memiliki waktu persiapan enam minggu sebelum kick-off Liga 1.
Sejumlah pemain lokal telah tiba di Yogyakarta. Pemain asing akan bergabung secara bertahap, dengan harapan skuad lengkap pada awal Juli 2025.
Target Skuad Lengkap dan Homebase yang Strategis
Latihan perdana akan diikuti oleh seluruh pemain lokal. Para pemain asing akan datang secara bertahap.
Razzi Taruna menargetkan skuad penuh pada tanggal 23 Juni 2025. Sebagai alternatif, paling lambat 1 Juli 2025, semua pemain diharapkan sudah berkumpul.
PSIM menargetkan skuad berjumlah 28-30 pemain untuk Liga 1. Delapan pemain di antaranya adalah legiun asing, sisanya pemain lokal.
Komposisi ini diharapkan dapat membawa PSIM bersaing di Liga 1. Manajemen optimis dengan komposisi pemain yang telah disiapkan.
Setelah melakukan audiensi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, PSIM memastikan Stadion Maguwoharjo sebagai homebase mereka.
Stadion Maguwoharjo dipilih karena memenuhi standar FIFA. Stadion Sultan Agung di Bantul dan Moch Soebroto di Magelang dinilai kurang memenuhi syarat.
Stadion Manahan dinilai terlalu jauh. Pemilihan Maguwoharjo diharapkan dapat membantu performa tim dan mengakomodasi para suporter.
Target Realistis: Bertahan dengan Nyaman di Liga 1
PSIM tidak memasang target tinggi di musim perdananya di Liga 1. Persaingan yang ketat disadari manajemen.
Target utama adalah bertahan dengan nyaman di liga. Hal ini sesuai dengan arahan Gubernur DIY agar PSIM fokus pada bertahan di musim pertama.
Meskipun demikian, PSIM berharap dapat berprestasi lebih baik. Target ideal adalah berada di peringkat 10 besar ke bawah, namun yang utama adalah konsistensi dan kenyamanan dalam bermain.
Dengan persiapan yang matang dan target yang realistis, PSIM Yogyakarta siap menghadapi tantangan di Liga 1 2025/2026. Dukungan dari suporter diharapkan dapat menjadi tambahan motivasi bagi tim.
Sukses PSIM di Liga 1 tidak hanya bergantung pada kualitas pemain dan pelatih, tetapi juga pada strategi manajemen yang terukur dan dukungan penuh dari seluruh stakeholder. Semoga PSIM dapat memberikan kejutan positif di musim perdananya di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.