Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan rencana penambahan kuota program sterilisasi kucing di pusat kesehatan hewan (puskeswan). Langkah ini diambil karena populasi kucing di Jakarta berkembang biak lebih cepat dari perkiraan awal.
Target awal program sterilisasi sebanyak 22.000 ekor kucing dinilai tidak cukup untuk mengendalikan populasi kucing Ibu Kota. Oleh karena itu, Gubernur Pramono berencana untuk meningkatkan jumlah kuota sterilisasi tersebut.
Kebutuhan Tambah Kuota Sterilisasi dan Puskeswan
Pramono Anung menyatakan bahwa jumlah puskeswan yang terbatas menjadi kendala utama dalam program sterilisasi kucing. Saat ini, hanya terdapat satu puskeswan di Ragunan, Jakarta Selatan.
Ketidakcukupan fasilitas ini menyulitkan upaya pengendalian populasi kucing di seluruh wilayah Jakarta. Penambahan jumlah puskeswan menjadi solusi yang dipertimbangkan pemerintah daerah.
Gubernur juga menyinggung usulan program BPJS Hewan. Program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak hewan peliharaan di Jakarta dan memberikan solusi komprehensif.
Koordinasi dengan Dinas Terkait dan Capaian Program
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) untuk menambah jumlah puskeswan di Jakarta.
Target penambahan puskeswan adalah satu puskeswan untuk setiap wilayah kota administratif di Jakarta. Hal ini diharapkan bisa mengatasi masalah populasi kucing dan hewan lainnya di Jakarta.
Sebelumnya, Pramono Anung menerima penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) atas program sterilisasi kucing terbanyak di Jakarta. Pada tahun 2025, Pemprov DKI Jakarta menargetkan 21.000 sterilisasi kucing jantan.
Pencapaian program sterilisasi pada Januari 2025 telah mencapai 1.000 ekor kucing. Penghargaan MURI ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mengendalikan populasi kucing.
Kampanye Sterilisasi dan Visi Jakarta Bebas Rabies
Pramono Anung secara pribadi telah melakukan kampanye sterilisasi kucing sejak masa kampanye pemilihan Gubernur.
Tujuan kampanye ini adalah untuk mempertahankan status Jakarta sebagai kota bebas rabies dan mencegah penyebaran penyakit dari hewan. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth dan Sonny Kastara Dhaniswara, turut mendukung program sterilisasi kucing ini.
Sonny Kastara bahkan optimis program ini akan berjalan sukses dan mengatasi masalah populasi kucing di Jakarta. Ia mengingat janji Pramono Anung saat kampanye tentang ‘pulau kucing’.
Program sterilisasi kucing di Jakarta terus mengalami perkembangan. Dengan penambahan kuota dan puskeswan, diharapkan dapat lebih efektif dalam menekan angka populasi kucing liar dan menjaga kesehatan lingkungan Ibu Kota. Komitmen pemerintah dan dukungan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program ini.