Piala Dunia Antarklub 2025 telah resmi dimulai, menandai babak baru dalam kompetisi antar klub elit dunia. Pertandingan pembuka mempertemukan Inter Miami, klub yang diperkuat Lionel Messi, melawan raksasa Mesir, Al Ahly, pada Minggu, 15 Juni 2025 pagi WIB. Turnamen ini menghadirkan format baru yang lebih menarik dan kompetitif.
Dengan format yang telah diubah, Piala Dunia Antarklub 2025 menyuguhkan pertandingan-pertandingan sengit antara klub-klub top dunia. Bayern Munchen, Chelsea, Manchester City, Real Madrid, Paris Saint-Germain, Juventus, dan Boca Juniors turut meramaikan persaingan memperebutkan gelar juara.
Kartu Kuning: Dua Kuning, Satu Laga Absen
Sistem akumulasi kartu kuning diberlakukan dalam Piala Dunia Antarklub 2025. Pemain atau anggota staf pelatih yang mendapatkan dua kartu kuning dalam dua pertandingan berbeda akan dijatuhi sanksi larangan bermain di laga berikutnya.
Namun, ada keringanan. Setelah babak perempat final, semua akumulasi kartu kuning akan dihapus. Hal ini berarti, pemain hanya akan absen di final jika mereka menerima kartu merah di semifinal.
Penting untuk diingat bahwa FIFA memastikan tidak ada pemain atau ofisial yang membawa akumulasi kartu kuning dari kompetisi sebelumnya ke Piala Dunia Antarklub 2025.
Kartu Merah: Bisa Absen Lebih dari Satu Laga
Aturan terkait kartu merah juga diterapkan secara ketat. Baik kartu merah langsung maupun akibat dua kartu kuning dalam satu pertandingan, pemain atau staf akan mendapat sanksi minimal larangan bermain satu laga.
Namun, Komite Disiplin FIFA berhak memberikan sanksi tambahan jika pelanggaran yang dilakukan dianggap serius. Keputusan ini bergantung pada tingkat keparahan pelanggaran yang dilakukan.
VAR dan Teknologi Offside Otomatis: Akurasi dan Efisiensi
Teknologi Video Assistant Referee (VAR) tetap menjadi bagian penting dalam Piala Dunia Antarklub 2025 untuk memastikan keadilan dan akurasi keputusan wasit di lapangan.
Teknologi offside semi-otomatis juga diimplementasikan. Asisten wasit akan menerima peringatan suara “offside, offside” melalui alat komunikasi mereka saat pelanggaran offside terdeteksi. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan pengambilan keputusan.
Selain itu, beberapa aturan baru diuji coba. Salah satunya adalah aturan penalti double touch yang akan diulang, bukannya dianulir. Aturan lainnya, kiper wajib melepaskan bola dalam waktu 8 detik setelah menangkap bola, atau akan dikenakan penalti.
Secara keseluruhan, Piala Dunia Antarklub 2025 menampilkan kombinasi menarik antara tim-tim unggulan dan aturan-aturan baru yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan sportifitas pertandingan. Penggunaan teknologi VAR dan offside semi-otomatis menjanjikan peningkatan akurasi dan efisiensi dalam pengambilan keputusan, sehingga turnamen ini diharapkan berjalan lebih adil dan menarik bagi para penggemar di seluruh dunia. Penghapusan akumulasi kartu kuning setelah perempat final juga memberikan peluang bagi tim untuk tampil maksimal hingga laga final di New Jersey, 13 Juli 2025.
