Petugas pemadam kebakaran Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi korban keisengan seorang debt collector. Kejadian ini bermula dari laporan palsu penemuan ular di sebuah rumah di Cempaka Putih, Ciputat, pada Rabu, 11 Juni 2025. Kejadian ini kemudian menjadi sorotan setelah terungkapnya motif di balik laporan tersebut.
Laporan Palsu Penemuan Ular
Laporan tentang penemuan ular di sebuah rumah di Cempaka Putih, Ciputat, Tangsel, diterima oleh petugas Damkar Tangsel. Pelapor, yang mengaku khawatir dengan istrinya yang takut ular, tidak dapat memberikan foto atau video sebagai bukti.
Hal ini menjadi ganjalan bagi petugas Damkar, karena dokumentasi merupakan bagian dari SOP penanganan laporan. Namun, karena pertimbangan kondisi istri pelapor, tim Alpha Damkar tetap berangkat ke lokasi.
Petugas Damkar Kesulitan Menemukan Lokasi
Sesampainya di lokasi yang diberikan melalui pesan WhatsApp, petugas Damkar tidak menemukan rumah yang dimaksud. Wilayah tersebut didominasi rumah kontrakan dan indekos, sehingga pencarian menjadi sulit.
Petugas Damkar kemudian berkoordinasi dengan Ketua RT setempat untuk membantu pencarian. Selama pencarian, identitas sebenarnya dari pelapor akhirnya terungkap.
Terungkapnya Identitas Pelapor Sebagai Debt Collector
Saat petugas Damkar bersama Ketua RT, pelapor yang sebelumnya mengaku khawatir akan ular, mengungkapkan identitas aslinya sebagai debt collector. Ia bukannya membutuhkan pertolongan evakuasi ular.
Ternyata, ia memanfaatkan laporan palsu tersebut untuk meminta petugas menagih utang kepada seorang nasabah pinjaman online (pinjol) bernama Doni Iskandar yang tinggal di daerah tersebut.
Pelapor meminta petugas Damkar untuk menagih utang atas nama Doni Iskandar dan istrinya. Nama Doni Iskandar sendiri merupakan nama samaran yang digunakan pelapor saat melaporkan penemuan ular.
Setelah kejadian ini, petugas Damkar mencoba menghubungi pelapor kembali, tetapi tidak mendapat respons. Untuk saat ini, belum ada rencana untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Namun, jika kejadian serupa terulang, petugas Damkar Tangsel tidak akan segan-segan untuk membuat laporan polisi.
Langkah Antisipasi Kejadian Berulang
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi petugas Damkar Tangsel. Meskipun sempat curiga dengan kurangnya dokumentasi dari pelapor, perhatian terhadap istri pelapor yang disebutkan takut ular membuat petugas tetap merespon laporan tersebut.
Ke depan, SOP akan diperketat untuk meminimalisir kejadian serupa. Petugas akan lebih teliti dalam memverifikasi laporan, terutama jika tidak ada bukti pendukung.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya masyarakat untuk tidak membuat laporan palsu yang dapat mengganggu kinerja petugas dan menghambat pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan sebenarnya.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya verifikasi informasi dan ketelitian dalam merespon laporan, terutama dalam situasi darurat. Meskipun empati penting, petugas juga perlu memastikan kebenaran informasi agar tidak terjebak dalam situasi yang tidak diinginkan. Hal ini juga menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak melakukan tindakan yang dapat menghambat kinerja petugas dan merugikan orang lain.