Persib Bandung, klub sepak bola kebanggaan Jawa Barat, kembali menyajikan kejutan bagi para pendukung setianya, Bobotoh. Kali ini, bukan hanya melalui unggahan di media sosial, namun juga dengan memanfaatkan media luar ruang yang tak biasa: videotron.
Inovasi ini dilakukan dalam rangka memperkenalkan pemain baru Persib untuk musim kompetisi mendatang. Strategi pemasaran yang unik ini diharapkan mampu menarik perhatian publik dan menciptakan buzz positif.
Pengumuman Pemain Baru Lewat Videotron: Strategi Baru Persib
Perkenalan pemain baru Persib biasanya dilakukan melalui kanal media sosial resmi klub. Namun, kali ini, manajemen Persib memilih cara yang lebih menarik dan inovatif. Sebuah cuplikan video pendek ditayangkan di videotron di perempatan Jalan Dago, Bandung.
Video tersebut menampilkan gelandang Adam Alis yang sedang duduk di tribun Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Tiba-tiba, sosok misterius menepuk pundaknya dari belakang, menimbulkan rasa penasaran dan spekulasi di kalangan Bobotoh.
Head of Communications PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhi Pratama, menjelaskan bahwa ini merupakan bagian dari strategi komunikasi baru Persib. Klub berupaya menghadirkan pengalaman yang lebih kreatif dan menarik bagi pendukungnya.
Penggunaan videotron ini diharapkan mampu mencuri perhatian Bobotoh dan menciptakan kegembiraan menjelang pengumuman resmi pemain baru tersebut.
Mencari Perhatian Bobotoh di Era Digital
Adhi Pratama menekankan bahwa Persib tidak hanya ingin sekadar mengumumkan pemain baru. Lebih dari itu, klub ingin menciptakan engagement yang lebih kuat dengan para penggemarnya melalui pendekatan yang unik dan modern.
Ia menambahkan, Persib ingin tampil sebagai klub sepak bola yang juga merupakan entitas bisnis modern yang memahami dinamika media digital dan kebutuhan para penggemarnya.
Dengan memanfaatkan videotron, Persib mencoba pendekatan yang berbeda dan lebih menjangkau khalayak luas. Metode ini diharapkan mampu menciptakan interaksi yang lebih berkesan dan meningkatkan citra klub di mata publik.
Strategi ini juga diharapkan mampu meningkatkan engagement di media sosial, dimana para Bobotoh akan semakin aktif mendiskusikan dan menebak siapa pemain baru yang akan bergabung dengan Persib.
Persib: Lebih dari Sekadar Klub Sepak Bola
Pernyataan Adhi Pratama yang menyebut Persib sebagai entitas bisnis modern menunjukkan adanya perubahan paradigma dalam pengelolaan klub sepak bola di Indonesia.
Tidak hanya berfokus pada prestasi di lapangan, Persib juga memperhatikan aspek pemasaran dan branding untuk meningkatkan daya tarik dan nilai komersial klub. Penggunaan videotron untuk mengumumkan pemain baru merupakan bukti nyata dari strategi tersebut.
Dengan pendekatan yang lebih modern dan kreatif seperti ini, Persib berharap dapat terus memperkuat ikatan emosional dengan Bobotoh serta menarik minat sponsor dan investor baru.
Persib menyadari pentingnya membangun brand image yang kuat dan modern di era digital saat ini, sehingga diperlukan strategi pemasaran yang inovatif dan terintegrasi dengan baik.
Langkah Persib ini patut diapresiasi sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing dan profesionalisme manajemen klub di kancah sepak bola nasional. Semoga inovasi ini dapat ditiru oleh klub lain untuk memajukan industri sepak bola Indonesia.