Persib Bandung, juara bertahan Liga 1, kembali mencuri perhatian publik bukan hanya dengan perekrutan pemain baru, namun juga dengan strategi pemasaran yang inovatif dan kreatif menjelang musim Liga 1 2025/2026. Tim berjuluk Maung Bandung ini melakukan gebrakan dalam mengumumkan kedatangan para pemain anyarnya, menawarkan pendekatan yang segar dan belum pernah terlihat sebelumnya di kancah sepak bola Indonesia. Kelima strategi unik ini patut diacungi jempol karena keberaniannya untuk keluar dari pakem konvensional.
Berbagai cara unik telah dilakukan manajemen Persib dalam memperkenalkan pemain barunya kepada publik. Keunikan pendekatan ini tidak hanya menarik perhatian penggemar sepak bola, tetapi juga membuka peluang baru bagi klub lain dalam berinteraksi dengan basis pendukungnya. Inilah lima strategi inovatif Persib Bandung dalam memperkenalkan pemain barunya.
Pengumuman Pemain Bintang Lewat Videotron
Salah satu pemain baru yang diperkenalkan dengan cara spektakuler adalah Saddil Ramdani. Pemain yang sebelumnya merumput di Liga Malaysia ini diumumkan melalui videotron raksasa yang dipasang di jalanan ramai di Bandung, tepatnya di Jalan Sulanjana.
Penggunaan videotron ini bukan hanya sekadar cara pengumuman, melainkan strategi pemasaran yang efektif untuk menarik perhatian masyarakat luas. Ini menjadi cara baru yang unik dan berkesan untuk menyapa para Bobotoh (sebutan untuk pendukung Persib).
Brosur ‘Welcome’ untuk Memperkenalkan Rekrutan Baru
Cara lain yang unik adalah pengumuman kedatangan Hamra Hehanussa, bek berusia 25 tahun yang sebelumnya bermain untuk Persik Kediri. Persib Bandung memilih media brosur yang disebarluaskan, mengingatkan publik pada metode pengumuman tradisional yang dikemas secara modern.
Desain brosur yang bertema “Welcome” memberikan kesan personal dan hangat kepada pemain baru. Ini menunjukkan bahwa Persib tak hanya fokus pada strategi digital, tetapi juga masih menghargai metode konvensional yang efektif.
Billboard Berjalan untuk Pemain Asing
Dua pemain asing anyar Persib, William Marcilio dan Luciano Guaycochea, diperkenalkan dengan cara yang lebih spektakuler lagi, yaitu melalui billboard berjalan. Layar video raksasa yang terpasang di atas sebuah mini truk berkeliling kota Bandung menampilkan wajah dan profil kedua pemain tersebut.
Strategi ini mampu menarik perhatian warga Bandung sekaligus meningkatkan eksposur tim dan pemain baru. Billboard berjalan menjadi media promosi yang mobile dan menjangkau audiens yang lebih luas dibanding media konvensional.
Halaman Penuh di Koran Nasional
Persib Bandung juga memanfaatkan media cetak dengan menyewa satu halaman penuh di sebuah koran nasional untuk memperkenalkan Alfeandra Dewangga. Langkah ini menunjukkan bahwa media cetak masih relevan dan efektif untuk menjangkau segmen tertentu.
Meskipun media digital mendominasi, Persib membuktikan bahwa media cetak masih memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi mereka yang masih setia mengkonsumsi informasi melalui media tersebut. Ini merupakan strategi yang cerdas dan terukur.
Kesimpulan: Strategi Pemasaran yang Inovatif dan Efektif
Kelima strategi yang digunakan Persib Bandung untuk memperkenalkan pemain barunya menunjukkan kreativitas dan keberanian dalam beradaptasi dengan perkembangan tren pemasaran. Penggunaan beragam media, baik digital maupun konvensional, menunjukkan pemahaman yang baik tentang bagaimana menjangkau berbagai segmen audiens.
Tidak hanya sekadar mengumumkan pemain baru, Persib Bandung juga telah berhasil menciptakan buzz dan meningkatkan engagement dengan para penggemarnya. Strategi ini layak menjadi contoh bagi klub sepak bola lain untuk meningkatkan keterlibatan dan memperkuat ikatan dengan pendukungnya. Keberhasilan Persib ini menunjukkan bahwa kreativitas dan inovasi dalam strategi pemasaran sangat penting di era digital saat ini.
