Gencatan senjata antara Iran dan Israel setelah 12 hari perang telah tercapai. Peristiwa ini disambut dengan ungkapan syukur dari kedua belah pihak, yang turut menyampaikan apresiasi kepada negara-negara yang berperan dalam mediasi.
Dewan Keamanan PBB menjadi saksi atas pernyataan terima kasih tersebut. Pertemuan darurat membahas gencatan senjata yang rapuh ini dan peran penting negara-negara penengah.
Iran Mengucapkan Terima Kasih kepada Qatar
Utusan Iran untuk PBB, Saeid Iravani, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Qatar atas upaya diplomasi yang berhasil mengakhiri agresi Israel.
Pernyataan tersebut disampaikan sehari setelah Iran melancarkan serangan terhadap pangkalan udara AS di negara Teluk tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang konteks dan implikasi lebih luas dari serangan tersebut.
Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani, berperan penting dalam mengamankan persetujuan Iran untuk gencatan senjata. Diplomat yang terlibat dalam pembicaraan mengkonfirmasi peran penting Qatar dalam proses perdamaian.
Israel Mengakui Peran AS dalam Gencatan Senjata
Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menyampaikan terima kasih kepada Presiden AS Donald Trump atas perannya dalam mencapai gencatan senjata.
Danon menekankan bahwa Israel berhasil mencapai tujuan operasionalnya dan akan menanggapi dengan tegas setiap pelanggaran gencatan senjata oleh Iran.
Israel menyatakan telah memberikan “pukulan telak” kepada Iran melalui serangan-serangannya. Mereka juga menegaskan komitmen untuk mempertahankan keamanan nasional.
Pengumuman Resmi Gencatan Senjata dan Reaksi Kedua Negara
Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengumumkan berakhirnya perang 12 hari dengan Israel. Ia menggambarkan gencatan senjata sebagai hasil perlawanan heroik rakyat Iran.
Pemerintah Israel, melalui Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengumumkan bahwa Israel telah mencapai semua tujuan operasionalnya dan lebih dari itu.
Israel mengklaim telah menghilangkan “ancaman eksistensial ganda” dari program rudal nuklir dan balistik Iran. Netanyahu menekankan komitmen Israel untuk menanggapi setiap pelanggaran gencatan senjata.
Gencatan senjata yang dicapai merupakan hasil dari upaya diplomasi intensif dan negosiasi yang melibatkan berbagai pihak. Namun, kerapuhan gencatan senjata ini tetap menjadi perhatian utama mengingat ketegangan yang masih tinggi di kawasan tersebut.
Peristiwa ini menyoroti kompleksitas konflik Iran-Israel dan peran penting negara-negara penengah dalam menjaga stabilitas regional. Ke depan, upaya untuk membangun perdamaian yang berkelanjutan dan menyelesaikan akar permasalahan konflik akan menjadi tantangan besar bagi semua pihak yang terlibat.