Beredar sebuah video yang memperlihatkan manajer Manchester City, Pep Guardiola, seakan menolak jabat tangan dengan seseorang yang disebut-sebut sebagai delegasi Israel. Video tersebut diambil setelah pertandingan Community Shield 2023, di mana Manchester City kalah dari Arsenal lewat adu penalti. Klaim ini pun langsung menjadi viral dan menuai berbagai reaksi.
Namun, benarkah Pep Guardiola sengaja mengabaikan delegasi Israel? Tim Cek Fakta Kompas.com telah menyelidiki kebenaran klaim tersebut dan menemukan fakta yang berbeda.
Klarifikasi Video Viral Pep Guardiola
Setelah dilakukan penelusuran, ternyata video tersebut memang menampilkan momen Pep Guardiola bersalaman dengan beberapa orang di tribun usai pertandingan. Namun, orang yang diklaim sebagai delegasi Israel tersebut bukanlah seorang pejabat Israel.
Faktanya, orang yang diabaikan Pep Guardiola adalah Alan Smith, mantan manajer Crystal Palace. Alan Smith hadir sebagai tamu undangan dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).
Penjelasan Alan Smith dan Hubungan Baik dengan Manchester City
Alan Smith sendiri memberikan penjelasan terkait insiden tersebut. Ia mengatakan kemungkinan Pep Guardiola hanya kurang fokus sehingga tidak menyadari kehadirannya.
Smith juga menegaskan bahwa ia memiliki hubungan baik dengan petinggi Manchester City. Dengan demikian, tudingan bahwa Pep Guardiola sengaja mengabaikannya karena alasan politik dapat dianggap tidak berdasar.
Empati Pep Guardiola terhadap Tragedi Gaza
Di sisi lain, baru-baru ini Pep Guardiola menerima gelar kehormatan dari University of Manchester. Dalam pidatonya, ia mengungkapkan kesedihan mendalam atas berbagai tragedi di dunia, termasuk di Gaza.
Guardiola mengaku sangat terluka melihat situasi di Gaza dan menekankan perlunya perhatian dunia terhadap tragedi kemanusiaan tersebut. Ia menyatakan bahwa perhatian seharusnya didasarkan pada cinta dan bukan pada ideologi atau penilaian benar-salah.
Kesimpulan: Hoaks yang Perlu Diluruskan
Kesimpulannya, klaim yang menyatakan Pep Guardiola menolak berjabat tangan dengan delegasi Israel adalah tidak benar. Video yang beredar telah dikonfirmasi menunjukkan mantan manajer Crystal Palace, Alan Smith, bukan delegasi Israel. Meskipun Pep Guardiola menunjukkan empati terhadap tragedi di Gaza, hal ini tidak berkaitan dengan klaim tersebut.
Penyebaran informasi yang tidak benar ini perlu diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan mengganggu informasi publik. Penting untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya lebih lanjut.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya verifikasi informasi sebelum dibagikan secara luas. Informasi yang tidak akurat dapat dengan mudah tersebar dan menimbulkan persepsi yang salah di masyarakat.