Usulan pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali menguak misteri di balik akun Kaskus kontroversial, Fufufafa. Akun ini sebelumnya sempat viral karena komentar-komentarnya yang menghina sejumlah pejabat negara, termasuk Presiden Prabowo Subianto dan putranya. Kini, kaitan akun tersebut dengan Gibran kembali menjadi sorotan, berpotensi mengancam karier politiknya.
Pakar hukum tata negara, Feri Amsari, menyatakan bahwa jika terbukti akun Fufufafa milik Gibran, maka kariernya sebagai Wakil Presiden akan berakhir. Pernyataan ini disampaikan dalam siniar Abraham Samad SPEAK UP yang tayang Minggu, 29 Juni 2025. Usulan pemakzulan Gibran sendiri saat ini tengah bergulir di MPR/DPR RI, diajukan oleh Forum Purnawirawan Prajurit TNI.
Tuduhan Terhadap Gibran dan Akun Fufufafa
Feri Amsari menekankan potensi DPR untuk menyelidiki kepemilikan akun Fufufafa. Momentum usulan pemakzulan Gibran dinilai sebagai kesempatan ideal untuk mengusut tuntas kontroversi ini. Ia bahkan menyarankan DPR untuk memanfaatkan hak interpelasi guna memanggil Gibran dan meminta klarifikasi.
Bukti-bukti yang beredar di media sosial, menurut Feri Amsari, menunjukkan indikasi kuat keterkaitan antara Gibran dan akun Fufufafa. Meskipun Gibran hingga kini belum memberikan tanggapan resmi, beberapa temuan warganet memperkuat dugaan tersebut. DPR, menurut Feri Amsari, seharusnya menjalankan fungsi pengawasannya dengan serius.
Jejak Digital dan Kesamaan Akun Fufufafa
Kasus akun Fufufafa mencuat pada September 2024. Warganet menemukan kesamaan pertanyaan tentang lokasi penjualan pisau steak antara akun Fufufafa dan akun X Chilli Pari, bisnis katering milik Gibran. Kedua pertanyaan tersebut diunggah pada tanggal yang sama.
Lebih lanjut, akun Fufufafa juga diketahui mengunggah status yang menyebutkan lupa kata sandi akun bernama Raka Gnarly dan memiliki akun X @rkgbrn. Temuan-temuan ini semakin memperkuat kecurigaan publik terhadap keterkaitan Gibran dengan akun Fufufafa. Bukti-bukti tersebut dianggap cukup kuat untuk mendorong penyelidikan lebih lanjut.
Peran DPR dalam Mengungkap Kebenaran
DPR memiliki tanggung jawab untuk mengungkap kebenaran di balik kepemilikan akun Fufufafa. Feri Amsari berharap DPR akan menjalankan fungsi pengawasannya secara maksimal untuk menyelidiki dugaan keterkaitan Gibran dengan akun tersebut.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan DPR antara lain memanggil Gibran untuk dimintai keterangan, melakukan penyelidikan lebih lanjut, serta memanfaatkan hak interpelasi. Keengganan DPR untuk bertindak, menurut Feri Amsari, merupakan bentuk kegagalan menjalankan fungsi pengawasan. Publik menantikan langkah konkret DPR dalam mengungkap kebenaran ini.
Feri Amsari menekankan pentingnya DPR untuk bertindak. Keengganan DPR untuk menindaklanjuti hal ini dapat dianggap sebagai kelalaian dalam menjalankan fungsi pengawasan. Kejelasan mengenai kepemilikan akun Fufufafa sangat krusial, bukan hanya untuk masa depan politik Gibran, tetapi juga untuk kepercayaan publik terhadap pemerintahan. Ke depan, transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci penting dalam menjaga kepercayaan publik.