NTB Bertekad: Nol Persen Kemiskinan Ekstrem Tahun 2029

Playmaker

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah berjuang keras melawan kemiskinan. Angka kemiskinan di provinsi ini masih berada di atas rata-rata nasional, menuntut langkah-langkah strategis untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menargetkan pengentasan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada tahun 2029. Hal ini merupakan tantangan besar mengingat potensi dan permasalahan yang ada di NTB.

Dua Wajah NTB: Potensi Besar dan Kemiskinan yang Membandel

NTB memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, mulai dari sektor pertanian hingga pariwisata. Namun, provinsi ini juga masih berjuang keluar dari predikat sebagai salah satu provinsi termiskin di Indonesia.

Gubernur Iqbal menjelaskan adanya kontras antara potensi besar dan angka kemiskinan yang tinggi ini. Pemerintah daerah berupaya untuk mengatasi hal tersebut dengan strategi terpadu.

Strategi Tiga Pilar: Pertanian, Pariwisata, dan Diversifikasi Ekonomi

Pemerintah Provinsi NTB memprioritaskan tiga sektor utama untuk mengurangi kemiskinan. Sektor pertama adalah pertanian, termasuk agroforestri, pertanian konvensional, peternakan, dan perikanan.

Hal ini sejalan dengan program ketahanan pangan nasional. Selain itu, pengembangan sektor pariwisata juga menjadi fokus utama untuk meningkatkan pendapatan daerah.

NTB berupaya menjadikan destinasi wisatanya berkelas dunia, termasuk mendorong sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Event) untuk mengurangi ketergantungan pada musim pariwisata puncak.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan okupansi hotel dan penerbangan sepanjang tahun, sekaligus menekan harga tiket dan akomodasi.

Diversifikasi ekonomi menjadi strategi jangka panjang. NTB berupaya mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan yang rentan terhadap fluktuasi harga dan produksi.

Tantangan Ketergantungan Sektor Pertambangan dan Solusi Jangka Pendek dan Panjang

Ketergantungan NTB terhadap sektor pertambangan masih sangat tinggi. Kontraksi sektor pertambangan di triwulan pertama tahun ini mencapai minus 30 persen, mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Meskipun sektor pertanian tumbuh lebih dari 30 persen, pertumbuhan tersebut tidak mampu menutupi dampak negatif dari kontraksi sektor pertambangan.

Sebagai solusi jangka pendek, pemerintah provinsi berupaya melobi pemerintah pusat untuk relaksasi ekspor konsentrat. Hal ini telah mendapat tanggapan positif dari Kementerian ESDM dan Kementerian Dalam Negeri.

Untuk jangka panjang, diversifikasi ekonomi, khususnya melalui pengembangan sektor pertanian dan pariwisata, dianggap sebagai solusi yang paling potensial.

Pemerintah NTB membagi kegiatan pengembangan ekonomi dalam tiga tingkatan (tier) berdasarkan jumlah peserta, yakni tier 1 (peserta lebih dari 10.000), tier 2 (peserta lebih dari 5.000), dan tier 3 (peserta kurang dari 5.000).

Dengan strategi terpadu yang komprehensif dan fokus pada pengembangan sektor unggulan, NTB optimistis dapat mencapai target pengentasan kemiskinan ekstrem pada tahun 2029.

Program-program ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat NTB dan mentransformasi provinsi ini menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera.

Popular Post

Tarif Parkir & ERP Jakarta: Solusi Ampuh Atasi Kemacetan?

Eksbis

Tarif Parkir & ERP Jakarta: Solusi Ampuh Atasi Kemacetan?

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berupaya keras mengatasi permasalahan kemacetan yang kronis. Langkah terbaru yang diumumkan Gubernur DKI Jakarta, Pramono ...

Berita

Presiden Saksikan Kesepakatan Raksasa Indo Defence: Rp33 Triliun!

Presiden Prabowo Subianto menjadi saksi penting dalam penandatanganan kerja sama senilai Rp33 triliun di Indo Defence Expo & Forum 2025. ...

Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Cek Update Hari Ini

Eksbis

Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Cek Update Hari Ini

Harga emas Antam kembali menanjak hari ini, Sabtu (14/6/2025). Kenaikan sebesar Rp 9.000 per gram membuat harga emas batangan Antam ...

Eksbis

Harga Emas Antam Tembus Rp1,9 Juta: Investasi Menguntungkan?

Harga emas Antam kembali menanjak. Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, harga emas batangan Antam mengalami kenaikan. Pada Kamis, 12 Juni ...

Serangan Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia

Eksbis

Serangan Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia

Harga minyak mentah dunia melonjak tajam pada Jumat (13/6/2025) setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap Iran tanpa dukungan Amerika Serikat. ...

Ganjil Genap Jakarta Rabu 18 Juni 2025: Cek Plat Nomormu!

Berita

Ganjil Genap Jakarta Rabu 18 Juni 2025: Cek Plat Nomormu!

Warga Jakarta kembali harus memperhatikan aturan ganjil genap yang berlaku hari ini, Rabu, 18 Juni 2025. Kebijakan ini diterapkan di ...