Nama Novel Baswedan sudah sangat familiar di Indonesia, terutama karena perannya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia dikenal sebagai penyidik yang menangani berbagai kasus korupsi besar.
Sebelum berkarier di KPK, Novel Baswedan adalah perwira polisi dengan karier panjang. Pangkat terakhirnya sebelum pensiun dini adalah Komisaris Polisi (Kompol).
Perjalanan Karier Novel Baswedan di Polri
Novel Baswedan lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1998. Sepanjang kariernya di Polri, ia menjabat berbagai posisi penting dan menangani beragam kasus kriminal.
Pangkat Kompol yang disandangnya merupakan bukti dedikasi dan prestasi selama bertugas. Ini menunjukkan kapabilitas dan kepemimpinannya yang diakui.
Pengalaman di Polri menjadi bekal berharga bagi kariernya selanjutnya di KPK. Keahlian dan wawasan yang dimilikinya sangat bermanfaat dalam pemberantasan korupsi.
Bergabung dengan KPK dan Kembali ke Polri sebagai ASN
Novel Baswedan bergabung dengan KPK pada tahun 2007. Di sana, ia terlibat dalam banyak kasus besar yang melibatkan pejabat tinggi negara.
Nama Novel semakin dikenal publik karena perannya dalam mengungkap kasus-kasus korupsi tersebut. Ia menjadi sosok yang dihormati karena dedikasinya.
Pada 2014, ia pensiun dini dari Polri untuk fokus pada tugasnya di KPK. Pensiun ini menandai berakhirnya karier aktifnya sebagai anggota kepolisian.
Namun, pada 2021, Novel kembali ke Polri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia tidak lagi berstatus anggota kepolisian aktif.
Kembalinya Novel sebagai ASN menunjukkan komitmennya terhadap penegakan hukum di Indonesia. Ia tetap berkontribusi meskipun dengan peran yang berbeda.
Peran Novel Baswedan Setelah Kembali ke Polri
Meskipun bukan anggota kepolisian aktif, Novel Baswedan tetap berperan penting. Sebagai ASN, ia memanfaatkan keahlian dan pengalamannya di bidang hukum dan anti-korupsi.
Kehadirannya diharapkan dapat menginspirasi anggota Polri lainnya untuk lebih berintegritas dan profesional. Ia menjadi contoh teladan dalam pemberantasan korupsi.
Kembalinya Novel diharapkan meningkatkan sinergi antara Polri dan lembaga anti-korupsi. Kolaborasi yang kuat sangat penting untuk memberantas korupsi secara efektif.
Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Satuan Tugas Khusus (Wakasatgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara. Penunjukan ini menunjukkan kepercayaan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada kemampuan Novel.
Perjalanan karier Novel Baswedan menunjukkan dedikasi dan komitmennya yang tinggi dalam menegakkan hukum dan memberantas korupsi di Indonesia. Ia merupakan sosok inspiratif yang patut diteladani.
Meskipun telah pensiun dini dari kepolisian, kontribusi Novel Baswedan tetap signifikan bagi bangsa. Pengalaman dan keahliannya menjadi aset berharga dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.