Polisi terus berupaya mengungkap identitas orang tua MK (7), bocah perempuan yang ditemukan terlantar dan dalam kondisi memprihatinkan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2025). Penemuan ini telah menyita perhatian publik dan memicu penyelidikan intensif dari pihak berwajib.
Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Bareskrim Mabes Polri, bekerja sama dengan instansi terkait, tengah melacak keberadaan orang tua MK berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan. Proses penyelidikan melibatkan berbagai metode, termasuk pengecekan data kependudukan dan penyelidikan digital forensik.
Penelusuran Jejak Orang Tua MK
Petunjuk awal mengarah pada sebuah desa di Surabaya, Jawa Timur, yang disebutkan oleh MK. Namun, setelah dilakukan penelusuran ke Desa Keraton di Surabaya dan juga Klaten, informasi yang didapat belum sesuai.
Penyidik kini tengah menindaklanjuti petunjuk lain yang diberikan korban dengan mengunjungi langsung lokasi-lokasi yang disebutkan. Proses investigasi ini juga dibantu dengan analisis data dan penyelidikan digital forensik.
Koordinasi intensif dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) terus dilakukan untuk mempercepat proses pencarian. Harapannya, data kependudukan dapat memberikan informasi lebih akurat tentang identitas orang tua MK.
Kondisi Kesehatan dan Perawatan Medis MK
Kondisi kesehatan MK saat ditemukan cukup mengkhawatirkan. Ia mengalami luka lebam dan patah tulang di tangan kanan. Selain itu, terdapat dugaan infeksi tulang, gizi buruk, anemia berat, dan bekas luka bakar di wajah.
Setelah mendapatkan penanganan awal di RSUD Kebayoran Lama, MK kemudian dirujuk ke RS Polri Kramat Jati pada 14 Juni 2025. Di sana, ia mendapatkan perawatan intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU).
Tim medis RS Polri yang terdiri dari enam dokter spesialis memberikan perawatan maksimal. Perawatan meliputi tindakan bedah ortopedi pada tangan kanannya, serta penanganan untuk mengatasi gizi buruk dan anemia berat yang dideritanya.
Pasca operasi, kondisi MK mulai membaik, meskipun masih lemas dan membutuhkan pemulihan intensif. Dukungan psikososial juga diberikan untuk membantu pemulihan emosinya.
Upaya Maksimal untuk Pemulihan dan Keadilan
Pihak RS Polri berkomitmen memberikan perawatan terbaik bagi MK hingga kondisi kesehatannya pulih sepenuhnya. Tim medis bekerja secara kolaboratif untuk memastikan perawatan yang optimal.
Selain perawatan medis, MK juga mendapatkan pendampingan psikologis untuk membantu mengatasi trauma yang dialaminya. Pendekatan psikologis dan komunikatif dilakukan oleh ahli untuk memastikan pemulihan psikisnya.
Polri juga berkolaborasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait untuk menyebarkan informasi dan mempercepat pencarian orang tua MK. Semua upaya dilakukan untuk memastikan keadilan bagi MK dan menemukan keluarganya.
Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan anak dan penegakan hukum terhadap kekerasan anak. Semoga pihak berwajib dapat segera mengungkap kasus ini dan memberikan keadilan bagi MK.
Investigasi masih berlanjut, dan diharapkan dalam waktu dekat, pihak berwenang dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kasus dan penemuan orang tua MK. Semoga MK dapat segera kembali ke lingkungan yang aman dan mendapatkan kasih sayang yang layak.