Lionel Messi kembali memukau dunia dengan penampilan gemilangnya di Piala Dunia Antarklub 2025. Pada laga fase grup melawan Porto, superstar Inter Miami ini mencetak gol tendangan bebas spektakuler yang memastikan kemenangan 2-1 bagi timnya.
Gol tersebut bukan hanya sekadar menambah pundi-pundi gol Messi, tetapi juga menjadi penentu kemenangan dan sebuah mahakarya di atas lapangan. Di usia 37 tahun, Messi membuktikan dirinya masih menjadi pemain yang menentukan bagi timnya.
Tendangan Bebas Klasik, Gol Penting Messi
Messi melepaskan tendangan bebasnya dari depan kotak penalti, sedikit bergeser ke tengah. Ia memilih jalur yang sulit, melengkungkan bola melewati pagar betis untuk melewati penjaga gawang Porto, Claudio Ramos.
Bola melaju dengan indah menuju sudut atas gawang, tak terjangkau oleh Ramos. Sebuah gol yang memukau dan menjadi bukti nyata kemampuan luar biasa Messi.
Gol ini merupakan gol ke-68 Messi dari situasi bola mati langsung sepanjang kariernya. Hanya Juninho Pernambucano dan Pele yang memiliki rekor lebih banyak darinya.
Messi dan Catatan Emas di Piala Dunia Antarklub
Messi memang pemain yang konsisten mencetak gol di Piala Dunia Antarklub. Ia telah mencetak enam gol dari tujuh penampilan di ajang bergengsi ini.
Tiga dari enam gol tersebut dicetak di babak final, semuanya bersama Barcelona. Ia juga telah tiga kali menjuarai Piala Dunia Antarklub, yaitu pada tahun 2009, 2011, dan 2015.
Bersama Inter Miami, Messi menorehkan sejarah baru. Golnya ke gawang Porto menjadi gol pertama Inter Miami di Piala Dunia Antarklub.
Pengakuan Dunia atas Messi
Jose Fonte, mantan bek timnas Portugal, memberikan pujian setinggi langit atas penampilan Messi. Ia menyebut Messi sebagai pemain dengan talenta yang luar biasa.
“Seperti disentuh oleh Tuhan, bukan? Luar biasa. Pemain yang luar biasa,” ujar Fonte kepada DAZN, menggambarkan kekagumannya atas tendangan bebas Messi.
Shay Given, mantan penjaga gawang Newcastle United, juga memberikan komentar yang senada. Ia membandingkan tendangan bebas Messi seperti tendangan penalti.
“Nyaris seperti penalti baginya – sangat presisi. Dia jenius. Kita menyebutnya maestro, pesulap – semua kata terasa tidak cukup,” kata Given dengan penuh kekaguman.
Don Hutchison, mantan gelandang Skotlandia, mengapresiasi peran Messi secara keseluruhan dalam pertandingan. Ia tidak hanya mencetak gol, tetapi juga mengendalikan permainan.
“Dia mengontrol rekan-rekannya, tidak pernah membuang bola sembarangan,” kata Hutchison. “Lionel Messi masih punya kaki ajaib itu. Di usianya yang ke-37, dia masih menari di lapangan.”
Kemenangan atas Porto membuat Inter Miami semakin dekat dengan babak 16 besar. Mereka hanya membutuhkan hasil imbang di laga terakhir melawan Palmeiras untuk memastikan lolos. Messi, di usia yang tak lagi muda, masih menjadi bintang yang bersinar terang dan terus menginspirasi.
Kehebatan Messi tak hanya terlihat dari gol-golnya, tetapi juga dari kontrol permainan dan pengaruhnya pada rekan satu tim. Ia adalah pemimpin sejati di lapangan. Legendarisnya Messi di Piala Dunia Antarklub semakin terukir dengan torehan gol indahnya kali ini.