Masjid Jogokariyan: Akun Medsos Diblokir, Kisah Toleransi Terancam?

Playmaker

Masjid Jogokariyan: Akun Medsos Diblokir, Kisah Toleransi Terancam?
Sumber: CNNIndonesia.com

Masjid Jogokariyan, sebuah masjid kampung di Yogyakarta, baru-baru ini menjadi pusat perhatian setelah akun media sosial resminya diblokir oleh Meta. Pemblokiran ini terjadi beberapa hari setelah kanal YouTube masjid juga dihapus. Pihak pengurus masjid menyatakan pemblokiran dilakukan secara sepihak tanpa pemberitahuan.

Meskipun menghadapi tantangan tersebut, Masjid Jogokariyan menegaskan komitmennya untuk tetap menjalankan dakwah dan melayani umat. Mereka menekankan bahwa semangat pelayanan kepada masyarakat tetap menyala.

Sejarah dan Profil Masjid Jogokariyan

Masjid Jogokariyan didirikan pada 20 September 1966 dan diresmikan setahun kemudian. Nama masjid diambil dari nama kampung tempatnya berdiri, mengikuti tradisi Nabi Muhammad SAW yang menamai masjid sesuai lokasi dakwahnya. Hal ini dijelaskan oleh Enggar Haryo Panggalih, pengurus masjid, yang mengatakan, “Rasulullah berdakwah di Quba, namanya Masjid Quba, beliau berdakwah di Bani Salamah, masjidnya juga namanya Bani Salamah sesuai dengan nama tempatnya.”

Berdirinya masjid ini tak lepas dari konteks sosial-politik pada masa itu. Pada tahun 1966, lokasi masjid berada di jantung wilayah yang dikenal sebagai basis Partai Komunis Indonesia (PKI). Sebelum masjid berdiri, kegiatan keagamaan warga hanya dilakukan di sebuah langgar kecil. Mayoritas warga saat itu lebih menghayati tradisi kejawen daripada praktik keislaman.

Kampung Jogokariyan sendiri memiliki sejarah panjang, dibuka pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono IV. Namun, pada masa HB VIII, banyak prajurit kehilangan pekerjaan dan lahan mereka dijual kepada pengusaha batik. Hal ini menyebabkan pergeseran ekonomi dan sosial, dan menciptakan kesenjangan yang dimanfaatkan oleh PKI.

Peristiwa G30S/PKI tahun 1965 menjadi titik balik. Banyak warga ditangkap, dan dalam situasi yang tidak menentu itulah Masjid Jogokariyan dibangun sebagai pusat dakwah dan perekat sosial. “Memang di sini (saat itu) sedikit anomali. Karena di wilayah selatan itu Krapyak Kulon dan Krapyak Wetan wilayahnya Nahdliyin. Kalau timur ada Karangkajen yang Muhammadiyah. Sedangkan di sini dulu basis PKI,” kata Galih. “Sampai tahun 1966-1967 masih sangat terasa sekali ke-PKI-annya,” imbuhnya.

Perkembangan Masjid Jogokariyan Menjadi Islamic Center

Awalnya, Masjid Jogokariyan hanya memiliki bangunan sederhana. Namun, sejak tahun 2006, masjid dikembangkan menjadi Islamic Center dengan 28 divisi yang aktif menjalankan berbagai program. Program-program ini meliputi layanan kesehatan, bantuan umat, dan komite aksi sosial. “Banyak yang studi banding. Beberapa tahun lalu, parlemen Eropa ke sini. Pernah juga ulama Palestina berkunjung,” kata Galih. “Mereka juga bertanya kok bisa masjid kampung, karena kelas kami kelas kampung, bukan masjid agung, masjid kota tapi kok bisa mendunia,” imbuhnya.

Keberhasilan Masjid Jogokariyan, menurut Galih, terletak pada prinsip pelayanan. Pengurus masjid tidak hanya fokus pada kegiatan keagamaan, tetapi juga aktif melayani kebutuhan sosial warga. “Kita punya klinik, ada divisi-divisi yang langsung ke masyarakat. Kotak infaq yang besar dan lubangnya juga besar, kalau ada yang mau ngasih Rp 5 juta juga masuk,” katanya. Dana infaq digunakan langsung untuk kegiatan sosial dan selalu diputar untuk kegiatan yang bermanfaat bagi jamaah.

Masjid Jogokariyan dikenal luas karena program sosialnya, seperti pembagian takjil gratis selama Ramadan (mencapai 3.500 porsi per hari di Ramadan 2025), ATM beras, penginapan murah, bantuan dana, dan layanan klinik. Masjid ini juga pernah menjadi lokasi kericuhan saat kampanye Pemilu Presiden 2019, melibatkan bentrokan antara massa yang beratifat PDI Perjuangan dan pemuda masjid.

Pemblokiran Akun Media Sosial

Baru-baru ini, akun Instagram utama Masjid Jogokariyan (@masjidjogokariyan), serta akun lain seperti @remajamasjidjogokariyan dan @kampoengramadhanjogokariyan, diblokir oleh Meta. Kanal YouTube masjid juga sebelumnya dihapus. Pihak masjid membantah tuduhan pelanggaran kebijakan terkait organisasi kriminal dan ekstremisme kekerasan.

Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Ustaz M Jazir, menduga pemblokiran disebabkan oleh tayangan wawancara dengan Husein Gaza, seorang aktivis kemanusiaan dari Gaza. “Kemungkinan itu (penyebabnya), karena itu wawancara terakhir itu kita ada streaming dengan Husein Gaza itu,” kata Jazir. Wawancara tersebut membahas kondisi terkini di Gaza.

Meskipun akun-akun media sosial utama diblokir, Masjid Jogokariyan akan melanjutkan dakwah melalui kanal alternatif, yaitu @masjidjogokariyan.id.

Kisah Masjid Jogokariyan menunjukkan bagaimana sebuah masjid kampung dapat memiliki peran besar dalam kehidupan masyarakat, dari menjadi pusat dakwah hingga memberikan layanan sosial yang luas. Keberhasilannya menjadi contoh inspiratif bagi masjid-masjid lain.

Popular Post

Berita

Presiden Saksikan Kesepakatan Raksasa Indo Defence: Rp33 Triliun!

Presiden Prabowo Subianto menjadi saksi penting dalam penandatanganan kerja sama senilai Rp33 triliun di Indo Defence Expo & Forum 2025. ...

Tarif Parkir & ERP Jakarta: Solusi Ampuh Atasi Kemacetan?

Eksbis

Tarif Parkir & ERP Jakarta: Solusi Ampuh Atasi Kemacetan?

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berupaya keras mengatasi permasalahan kemacetan yang kronis. Langkah terbaru yang diumumkan Gubernur DKI Jakarta, Pramono ...

Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Cek Update Hari Ini

Eksbis

Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Cek Update Hari Ini

Harga emas Antam kembali menanjak hari ini, Sabtu (14/6/2025). Kenaikan sebesar Rp 9.000 per gram membuat harga emas batangan Antam ...

Eksbis

Harga Emas Antam Tembus Rp1,9 Juta: Investasi Menguntungkan?

Harga emas Antam kembali menanjak. Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, harga emas batangan Antam mengalami kenaikan. Pada Kamis, 12 Juni ...

Serangan Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia

Eksbis

Serangan Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia

Harga minyak mentah dunia melonjak tajam pada Jumat (13/6/2025) setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap Iran tanpa dukungan Amerika Serikat. ...

Berita

Saksi Strawberry Moon Malang: Pemandangan Langit Memukau

Dunia digital terus berkembang pesat, menghadirkan berbagai inovasi yang memengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Salah satu perkembangan signifikan adalah meningkatnya penggunaan ...