Manchester City kembali menerima sanksi denda dari Premier League. Kali ini, bukan karena pelanggaran finansial yang selama ini menjadi sorotan, melainkan karena keterlambatan *kick-off* dan *restart* pertandingan. Denda yang dijatuhkan mencapai lebih dari £1 juta atau sekitar Rp22 miliar.
Pelanggaran ini terjadi selama periode Oktober 2024 hingga Februari 2025, melibatkan sembilan pertandingan Manchester City. Pihak klub telah mengakui pelanggaran dan menyampaikan permintaan maaf resmi.
Daftar Laga yang Picu Denda Manchester City
Premier League mencatat sembilan pertandingan Manchester City mengalami keterlambatan *kick-off* atau *restart* babak kedua, melanggar aturan L.33. Keterlambatan terpanjang terjadi pada laga melawan Manchester United di Old Trafford.
Berikut rincian lengkap pertandingan yang berujung denda:
- Vs Southampton (kandang) – 26 Oktober 2024: *Restart* tertunda 2 menit 10 detik.
- Vs Tottenham (kandang) – 23 November 2024: *Kick-off* tertunda 1 menit 38 detik.
- Vs Nottingham Forest (kandang) – 4 Desember 2024: *Restart* tertunda 1 menit 59 detik.
- Vs Crystal Palace (tandang) – 7 Desember 2024: *Restart* tertunda 1 menit 29 detik.
- Vs Manchester United (kandang) – 15 Desember 2024: *Kick-off* tertunda 1 menit 18 detik, *restart* 2 menit 24 detik.
- Vs Aston Villa (tandang) – 21 Desember 2024: *Restart* tertunda 2 menit 9 detik.
- Vs West Ham (kandang) – 4 Januari 2025: *Restart* tertunda 1 menit 42 detik.
- Vs Ipswich Town (tandang) – 19 Januari 2025: *Restart* tertunda 2 menit 22 detik.
- Vs Newcastle (kandang) – 15 Februari 2025: *Restart* tertunda 1 menit 42 detik.
Dari daftar tersebut terlihat bahwa sebagian besar pelanggaran terjadi pada saat *restart* babak kedua.
Premier League: Ketepatan Waktu Bukan Formalitas
Premier League menegaskan aturan L.33 tentang ketepatan waktu *kick-off* dan *restart* bukan sekadar formalitas. Aturan ini krusial untuk menjaga profesionalisme liga.
Ketepatan waktu penting untuk menjaga standar profesional dan konsistensi siaran televisi. Hal ini juga memastikan kepastian jadwal bagi para penggemar.
Manchester City diberi waktu 14 hari untuk membayar denda sebesar £1,08 juta. Sanksi ini terpisah dari 115 dakwaan dugaan pelanggaran aturan keuangan yang masih dalam proses investigasi.
Sanksi Berulang untuk Pelanggaran yang Sama
Ini bukan pertama kalinya Manchester City didenda karena pelanggaran serupa. Pada musim panas 2024, mereka juga didenda lebih dari £2 juta untuk 22 pelanggaran serupa.
Kasus ini menunjukkan betapa seriusnya Premier League memandang ketepatan waktu. Bahkan klub sebesar Manchester City tetap dikenai sanksi jika terbukti melanggar.
Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya disiplin dan kepatuhan terhadap aturan bagi semua klub di Premier League, tanpa memandang reputasi dan prestasi yang telah diraih. Ketepatan waktu bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga mencerminkan profesionalisme dan rasa hormat terhadap penggemar dan penyiar.