Indonesia tengah berambisi besar dalam pembangunan infrastruktur. Proyek-proyek megah direncanakan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, pendanaan menjadi tantangan utama yang harus diatasi.
Tantangan ini diungkapkan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan kebutuhan dana yang fantastis untuk proyek infrastruktur hingga tahun 2029.
Butuh Rp 10.151 Triliun untuk Infrastruktur: APBN Keteteran
Sri Mulyani menyebutkan kebutuhan dana untuk pembangunan infrastruktur periode 2025-2029 mencapai Rp 10.151 triliun (625,37 miliar dollar AS).
Angka ini sangat besar dan melebihi kemampuan APBN. Pemerintah hanya mampu membiayai sekitar 23 persen atau sekitar Rp 2.335 triliun dari total kebutuhan tersebut.
Pemerintah akan berupaya mencari sumber pendanaan alternatif untuk menutupi kekurangan anggaran.
Kemungkinan besar akan melibatkan investasi swasta dan kerjasama dengan lembaga keuangan internasional.
Tokopedia Batasi Lapak Penjual yang Belum Migrasi
Tokopedia tengah melakukan migrasi penjual ke platform “Seller Center” terintegrasi dengan TikTok Shop.
Para penjual yang belum bermigrasi akan mengalami pembatasan akses fitur.
Salah satu pembatasannya adalah penambahan produk baru yang kini dibatasi.
Tokopedia berharap semua penjual segera bermigrasi untuk menikmati manfaat platform terintegrasi.
Nanik S Deyang: Dari Jurnalis Senior Menjadi Komisaris Independen Pertamina
Dunia bisnis Indonesia kembali kedatangan figur berpengalaman. Nanik Sudaryati Deyang, jurnalis senior, kini menjabat sebagai Komisaris Independen PT Pertamina (Persero).
Pengangkatannya diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Pertamina pada 12 Juni 2025.
Pengalaman panjang Nanik di dunia jurnalistik diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi Pertamina.
Kehadirannya diharapkan membawa perspektif baru dan memperkuat tata kelola perusahaan.
Anthoni Salim Suntik Dana Rp 40 Miliar ke KFC: Strategi Bisnis Apa?
Konglomerat Anthoni Salim kembali menunjukkan komitmennya di sektor makanan cepat saji.
Melalui PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), ia menyuntikkan dana Rp 40 miliar ke PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pengelola KFC di Indonesia.
Penambahan modal dilakukan melalui private placement pada 28 Mei 2025.
Langkah ini diduga sebagai strategi untuk memperkuat posisi KFC di tengah persaingan bisnis yang ketat.
Investasi ini juga bisa menjadi upaya ekspansi atau modernisasi gerai KFC di Indonesia.
BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025: Arti “Data Masih Diverifikasi”
Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) BPJS Ketenagakerjaan tahun 2025.
Pencairan BSU tahap pertama dijadwalkan mulai Juni 2025, dengan nominal Rp 600.000 untuk dua bulan (Juni-Juli).
Status “Data Masih Diverifikasi” menunjukkan proses verifikasi data penerima masih berlangsung.
Peserta diimbau untuk bersabar dan memastikan data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sudah akurat.
Pengecekan status BSU dapat dilakukan secara mandiri melalui website resmi BPJS Ketenagakerjaan.
Berbagai berita ekonomi terkini ini menunjukkan dinamika perekonomian Indonesia yang terus berkembang. Dari pembangunan infrastruktur berskala besar hingga strategi bisnis korporasi, semua saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Ke depan, transparansi dan tata kelola yang baik akan menjadi kunci penting dalam memastikan keberhasilan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.