Harga emas Antam mengalami lonjakan signifikan pada Sabtu, 14 Juni 2025. Harga emas batangan Antam naik Rp 9.000, mencapai Rp 1.960.000 per gram. Kenaikan ini terjadi setelah harga emas pada hari Jumat sebelumnya tercatat Rp 1.951.000 per gram. Kenaikan harga juga terjadi pada emas Pegadaian, bahkan lebih tinggi daripada kenaikan emas Antam. Lalu, bagaimana dengan harga emas perhiasan? Berikut ulasan lengkapnya.
Minat masyarakat terhadap harga emas, khususnya emas perhiasan, memang tinggi. Informasi terkini tentang harga emas sangat penting, terutama bagi mereka yang berencana membeli atau menjual emas. Selain harga emas, beberapa berita ekonomi lainnya juga menarik perhatian publik. Berikut tiga berita terpopuler di kanal Bisnis Liputan6.com pada Minggu, 15 Juni 2025.
Harga Emas Perhiasan Terbaru 14 Juni 2025: Panduan Lengkap Sebelum Membeli
Harga emas perhiasan selalu menjadi perhatian. Fluktuasi harga emas global berpengaruh pada harga emas di Indonesia.
Informasi harga emas perhiasan dari berbagai penjual sangat penting. Informasi ini membantu calon pembeli membuat keputusan yang tepat.
Penting untuk membandingkan harga dari berbagai sumber sebelum membeli. Hal ini akan membantu mendapatkan harga terbaik.
Pertimbangkan juga kadar emas dan desain perhiasan saat membandingkan harga. Kedua faktor ini mempengaruhi harga jual.
bsu.kemnaker.go.id Sulit Diakses: Cara Cek Status BSU 2025
Banyak calon penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 mengalami kendala. Situs resmi bsu.kemnaker.go.id dilaporkan sulit diakses.
Kesulitan akses situs ini menyebabkan kebingungan. Banyak pekerja kesulitan mengecek status penerimaan BSU mereka.
Beberapa faktor diduga menyebabkan kesulitan akses. Salah satunya adalah lonjakan trafik yang tinggi.
Penting untuk mencoba mengakses situs tersebut di luar jam sibuk. Cara lain adalah dengan menghubungi pihak terkait untuk mendapatkan informasi.
Kementerian Ketenagakerjaan diharapkan segera mengatasi masalah ini. Aksesibilitas situs BSU sangat penting bagi para penerima.
IEU-CEPA Hampir Final: Potensi Dongkrak Ekspor hingga 57%
Indonesia terus memperkuat kerja sama ekonomi dengan Uni Eropa. Salah satu upaya ini adalah melalui perjanjian IEU-CEPA.
Perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) hampir final. Lebih dari 90% isi perjanjian telah disepakati.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kabar baik ini. Hanya beberapa isu teknis yang masih dibahas.
IEU-CEPA diharapkan dapat mendongkrak ekspor Indonesia. Potensi peningkatan ekspor mencapai 57%.
Perjanjian ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Kerja sama ekonomi yang lebih erat dengan Uni Eropa akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Ketiga berita ini mencerminkan dinamika ekonomi terkini di Indonesia. Perkembangan harga emas, penyaluran BSU, dan kesepakatan IEU-CEPA memiliki dampak signifikan pada kehidupan ekonomi masyarakat. Memahami informasi ini akan membantu masyarakat mengambil keputusan yang tepat dalam aktivitas ekonomi mereka.