Erupsi Gunung Lewotobi di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 17 Juni 2025 telah mengakibatkan penyebaran abu vulkanik yang signifikan. Hal ini menimbulkan risiko besar bagi keselamatan penerbangan, khususnya bagi maskapai yang beroperasi di sekitar wilayah tersebut.
Akibatnya, sejumlah penerbangan AirAsia terpaksa dibatalkan dan dijadwal ulang sebagai langkah antisipasi. Dampaknya dirasakan oleh penumpang yang akan bepergian dari dan menuju beberapa destinasi populer di Indonesia.
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi terhadap Penerbangan AirAsia
AirAsia, baik dari Malaysia (AK), Indonesia (QZ), maupun AirAsia X Malaysia (D7), mengalami gangguan operasional signifikan. Sejumlah penerbangan dari dan menuju Bali, Lombok, serta Labuan Bajo terpaksa dibatalkan atau diubah jadwalnya.
Pembatalan dan perubahan jadwal ini mulai berlaku sejak 18 Juni 2025. Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan untuk meminimalkan risiko bahaya yang ditimbulkan oleh abu vulkanik.
Bantuan AirAsia bagi Penumpang yang Terdampak
AirAsia berkomitmen memberikan bantuan maksimal kepada para penumpang yang penerbangannya terdampak erupsi Gunung Lewotobi.
Informasi terkini mengenai status penerbangan disampaikan melalui email dan SMS. Penumpang juga diberikan beberapa opsi pemulihan perjalanan.
Tim operasional AirAsia bekerja keras untuk memastikan penumpang dapat melanjutkan perjalanan secepat dan seaman mungkin dengan penerbangan pengganti.
Informasi Tambahan dan Imbauan
AirAsia menyarankan penumpang untuk secara berkala memeriksa status penerbangan mereka melalui aplikasi AirAsia MOVE atau situs web resmi airasia.com/flightstatus.
Informasi terbaru juga dapat diakses melalui akun resmi AirAsia di media sosial X (@airasia) dan Instagram (@flyairasia), serta pusat bantuan pelanggan di support.airasia.com.
AirAsia juga mengingatkan pentingnya mematuhi aturan bagasi kabin maksimal 7 kg dan memenuhi persyaratan perjalanan sesuai regulasi pemerintah.
Maskapai ini menegaskan komitmennya terhadap standar keselamatan penerbangan internasional, yang dibuktikan dengan sertifikasi IOSA dari IATA.
Erupsi Gunung Lewotobi dan Penutupan Sementara Rute Penerbangan ke Bali
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, yang terjadi pada 17 Juni 2025, menyebabkan pembatalan 25 rute penerbangan internasional dari dan menuju Bali.
Meskipun hasil uji pada 18 Juni 2025 pukul 08.00 WITA menunjukkan tidak adanya abu vulkanik di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, beberapa maskapai tetap membatalkan penerbangan.
Pembatalan tersebut meliputi 12 penerbangan internasional (termasuk rute dari Singapura, Australia dan beberapa negara lainnya) dan 5 penerbangan domestik (terutama dari Labuan Bajo dan Semarang).
Pihak bandara telah menyiagakan personel dan melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan keamanan dan kelancaran operasional penerbangan.
Secara keseluruhan, erupsi Gunung Lewotobi telah berdampak signifikan terhadap operasional penerbangan di wilayah Nusa Tenggara Timur dan sekitarnya. AirAsia, sebagai salah satu maskapai yang terkena dampak, telah mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan kerugian dan memberikan bantuan kepada para penumpangnya. Situasi ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dan sistem mitigasi bencana untuk menghadapi kejadian serupa di masa mendatang dan dampaknya pada sektor pariwisata dan ekonomi daerah.