Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi. Tercatat lima kali erupsi terjadi pada Selasa, 17 Juni 2025. Kejadian ini berdampak signifikan pada dunia penerbangan, terutama di Bali.
Sebanyak 25 rute penerbangan internasional menuju dan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, terpaksa dibatalkan. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi penyebaran abu vulkanik dari Gunung Lewotobi Laki-laki.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Dampaknya pada Penerbangan di Bali
Pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai langsung siaga. Personel dikerahkan untuk melakukan observasi udara secara intensif menggunakan uji kertas (paper test).
Uji kertas dilakukan untuk mendeteksi keberadaan abu vulkanik di sekitar bandara. Hasilnya, hingga Rabu pagi pukul 08.00 WITA, dinyatakan negatif, sehingga operasional bandara tetap berjalan normal.
Pembaruan Status Penerbangan: Pembatalan dan Opsi untuk Penumpang
Meskipun Bandara I Gusti Ngurah Rai beroperasi normal, beberapa maskapai tetap mengambil langkah pencegahan.
Hingga Rabu pukul 09.30 WITA, 12 penerbangan internasional dan 5 penerbangan domestik akhirnya dibatalkan. Kebijakan ini diambil beberapa maskapai yang melayani rute Singapura dan Australia.
Penerbangan internasional yang dibatalkan meliputi 3 dari Singapura, 2 dari Melbourne, 2 dari Brisbane, 1 dari Adelaide, 1 dari Sydney, 1 dari Pudong, 1 dari Auckland, dan 1 dari Delhi. Sementara itu, 4 rute domestik dari Labuan Bajo dan 1 dari Semarang juga terkena dampak.
Tidak hanya keberangkatan, 13 penerbangan internasional dan 2 penerbangan domestik yang dijadwalkan mendarat di Bali juga dibatalkan. Rinciannya meliputi 3 dari Melbourne, 2 dari Brisbane, 1 masing-masing dari Singapura, Adelaide, Sydney, Perth, Darwin, Shanghai, Auckland, dan Delhi.
Maskapai menawarkan tiga opsi kepada penumpang yang terdampak: pengembalian dana (refund), penjadwalan ulang (reschedule), atau pengalihan rute (re-route).
Langkah-langkah Antisipasi dan Fasilitas Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memantau perkembangan situasi dan menyediakan fasilitas untuk penumpang.
Helpdesk disediakan di lantai 2 terminal internasional dan di pusat pelayanan maskapai di area keberangkatan domestik. Helpdesk berfungsi untuk memberikan informasi dan membantu proses refund, reschedule, atau re-route.
Pihak bandara juga menyediakan air mineral dan area istirahat bagi penumpang yang terdampak pembatalan penerbangan.
Sebagai informasi tambahan, dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki tidak hanya dirasakan di Bali. Bandara Komodo di Labuan Bajo juga sempat terdampak dan ditutup sementara. Ini menunjukkan betapa luasnya dampak erupsi gunung berapi terhadap aktivitas masyarakat, terutama sektor transportasi udara.
Kejadian ini sekali lagi menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Koordinasi yang baik antar lembaga terkait, serta transparansi informasi kepada masyarakat, menjadi kunci untuk meminimalisir dampak negatif dan memastikan keselamatan bersama.