Harga minyak dunia mengalami penurunan signifikan menyusul kabar gencatan senjata antara Israel dan Iran. Perkembangan ini mengurangi kekhawatiran akan gangguan pasokan minyak mentah di Timur Tengah.
Penurunan harga tersebut cukup drastis. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) misalnya, ditutup turun 6% pada US$ 64,37 per barel, sementara Brent turun 6,1% menjadi US$ 67,14 per barel.
Anjloknya Harga Minyak Akibat Gencatan Senjata
Penurunan harga minyak mencapai 7% menunjukkan optimisme pasar akan berakhirnya konflik di Timur Tengah.
Harga minyak kembali ke level sebelum serangan Israel ke Iran pada 13 Juni 2025. Investor menilai risiko gangguan pasokan besar-besaran di kawasan tersebut kini telah berkurang.
Reaksi Pasar Terhadap Serangan Awal dan Gencatan Senjata
Awalnya, serangan Israel ke Iran dan keterlibatan AS dalam pengeboman tiga situs nuklir utama di Iran memicu kekhawatiran akan balasan dari Iran.
Ada kekhawatiran Iran akan membalas dengan menghentikan ekspor minyak dari Teluk Persia. Namun, hal tersebut tidak terjadi.
Sebaliknya, Iran melakukan serangan rudal ke pangkalan udara AS di Qatar, yang untungnya tidak menimbulkan korban jiwa. Presiden Trump kemudian mengumumkan kesepakatan gencatan senjata.
Ketegangan dan Perjanjian Gencatan Senjata
Gencatan senjata sempat berada di ujung tanduk pada Selasa dini hari. Trump menuduh Iran dan Israel melanggar perjanjian tersebut.
Presiden Trump pun mendesak kedua negara untuk mematuhi kesepakatan gencatan senjata yang telah disepakati.
Meskipun sempat tegang, gencatan senjata tersebut berhasil bertahan, dan secara signifikan menurunkan kekhawatiran global akan krisis energi yang disebabkan oleh perang tersebut.
Perkembangan ini memberikan dampak positif bagi perekonomian global, khususnya bagi negara-negara pengimpor minyak. Penurunan harga minyak dapat meringankan beban pengeluaran dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, stabilitas harga minyak masih tetap perlu dipantau mengingat kompleksitas situasi geopolitik di Timur Tengah.
Ke depannya, perkembangan situasi di Timur Tengah akan terus mempengaruhi harga minyak global. Penting bagi investor dan pelaku ekonomi untuk terus memantau dinamika geopolitik dan dampaknya terhadap pasar energi.