Sebuah kabar kecelakaan pesawat Air India AI171 yang tragis beredar luas di media sosial. Pesawat tersebut dilaporkan jatuh tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad, India pada Kamis, 12 Juni 2025, menewaskan hampir seluruh penumpangnya. Namun, beredar pula informasi yang perlu diluruskan mengenai visual kecelakaan tersebut.
Gambar-gambar yang beredar di berbagai platform media sosial, menampilkan pesawat yang jatuh dan terbakar di permukiman, klaimnya menggambarkan peristiwa nahas tersebut. Namun, berdasarkan penelusuran fakta, gambar-gambar ini ternyata hasil manipulasi digital.
Gambar Kecelakaan Pesawat Air India: Hoaks Berbasis AI
Tim Cek Fakta Kompas.com telah menyelidiki gambar-gambar yang viral tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa gambar-gambar itu bukanlah rekaman asli dari kecelakaan Air India AI171.
Setelah diverifikasi menggunakan platform pendeteksi konten AI, Hive Moderation dan Was It AI, kedua platform tersebut menunjukkan probabilitas sangat tinggi (99,3% untuk Hive Moderation) bahwa gambar tersebut merupakan hasil buatan kecerdasan buatan (AI).
Narasi Keliru yang Menyertai Gambar Palsu
Gambar-gambar palsu tersebut disebarluaskan bersama narasi yang dramatis dan emosional.
Salah satu narasi menceritakan kisah heroik satu-satunya penumpang yang selamat dari kecelakaan tersebut, Viswashkumar Ramesh, dengan sentuhan pesan keagamaan. Narasi ini seolah-olah memperkuat kredibilitas gambar-gambar palsu yang beredar.
Beberapa akun Facebook turut menyebarkan narasi dan gambar ini, memperkuat penyebaran informasi yang tidak akurat.
Verifikasi Fakta dan Sumber Informasi yang Sah
Kecelakaan pesawat Air India AI171 di Ahmedabad memang benar terjadi.
Namun, gambar-gambar yang beredar di media sosial bukanlah dokumentasi kejadian sebenarnya. Gambar-gambar tersebut merupakan konten manipulatif yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan.
Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan valid mengenai kecelakaan tersebut, publik disarankan untuk merujuk pada sumber-sumber berita terpercaya seperti Associated Press dan Reuters.
Kumpulan foto-foto dari lokasi kecelakaan yang sebenarnya dapat ditemukan di galeri foto Associated Press dan Reuters yang menampilkan detail peristiwa tragis tersebut.
Hal ini menekankan pentingnya selalu memeriksa keaslian informasi, khususnya visual, sebelum mempercayainya dan menyebarkannya lebih lanjut.
Penting untuk membandingkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber kredibel untuk menghindari penyebaran informasi yang menyesatkan.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya literasi digital dan kewaspadaan terhadap penyebaran informasi palsu di era digital saat ini.
Dengan semakin canggihnya teknologi AI dalam menghasilkan konten visual yang realistis, kita perlu lebih kritis dalam menilai informasi yang kita terima dan menyebarkannya.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya peran media terpercaya dalam memberikan informasi akurat dan bertanggung jawab kepada publik.
Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih bijak dalam mengonsumsi dan menyebarkan informasi di era digital yang serba cepat ini.