Konflik Timur Tengah kembali memanas setelah serangan besar-besaran Israel terhadap Iran pada Jumat, 13 Juni 2025. Serangan tersebut menyasar infrastruktur nuklir dan militer Iran, memicu serangan balasan berupa serangan rudal balistik ke Israel.
Di tengah ketegangan yang meningkat, sebuah narasi beredar luas di media sosial. Narasi tersebut mengklaim Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, melarikan diri dari negaranya.
Foto Netanyahu di Pesawat: Hoaks atau Fakta?
Beredar foto yang menampilkan Netanyahu dan istrinya menaiki tangga pesawat. Foto ini diklaim sebagai bukti kepergian Netanyahu dari Israel pasca serangan Iran. Namun, Kompas.com telah melakukan penelusuran fakta dan menemukan adanya penyimpangan informasi.
Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan bahwa foto tersebut telah disebarluaskan dengan konteks yang salah. Foto tersebut sebenarnya diambil pada 8 Februari 2025, saat Netanyahu dan istrinya kembali ke Israel dari Washington DC, Amerika Serikat.
Narasi yang Beredar di Media Sosial
Beberapa akun Facebook menyebarkan foto tersebut dengan narasi yang menyiratkan pelarian Netanyahu. Salah satu akun menuliskan, “SETANyahu kabur,” dan mengaitkannya dengan lepas landasnya pesawat Wing of Zion, pesawat resmi Perdana Menteri Israel, dari Bandara Ben Gurion.
Narasi tersebut juga mengklaim bahwa lepas landasnya pesawat tersebut memicu spekulasi pelarian Netanyahu dan dikutip dari berita di Jerusalem Post dan klaim dari pihak Iran.
Namun, informasi ini tidak didukung bukti yang valid. Kompas.com akan menguraikan fakta sebenarnya.
Hasil Penelusuran dan Klarifikasi
Melalui pencarian gambar terbalik (reverse image search) di Google, Kompas.com menemukan sumber asli foto tersebut. Foto tersebut berasal dari artikel di Times of Israel, yang menjelaskan bahwa foto itu diambil pada 8 Februari 2025 saat Netanyahu kembali dari AS.
Terkait pesawat Wing of Zion yang mendarat di Athena, Anadolu Ajansi melaporkan hal tersebut. Namun, pendaratan tersebut terkait evakuasi Duta Besar Israel untuk Yunani, Noam Katz, bukan Netanyahu. Perjanjian kerja sama militer antara Yunani dan Israel memungkinkan relokasi darurat.
Wawancara terbaru Netanyahu dengan Bret Baier dari Fox News pada Minggu, 15 Juni 2025, semakin memperkuat klarifikasi ini. Baier menyatakan bahwa Netanyahu masih berada di Israel, meskipun lokasinya dirahasiakan karena alasan keamanan.
Baier secara eksplisit menyebutkan keberadaan Netanyahu di Israel, mengatakan, “Kami menghargai waktu Anda di tengah masa yang sangat berbahaya di Israel, kami harus menunjukkan bahwa Anda berada di Israel.”
Kesimpulannya, informasi yang beredar di media sosial mengenai pelarian Netanyahu adalah tidak benar. Foto yang digunakan adalah foto lama yang diambil pada tanggal yang berbeda dan dengan konteks yang berbeda. Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa Netanyahu masih berada di Israel.
Kejadian ini menyoroti pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkannya lebih luas. Penyebaran informasi yang tidak akurat dapat memicu kepanikan dan kesalahpahaman di tengah situasi yang sudah tegang.