Beredarnya foto Najwa Shihab yang seolah-olah ditangkap polisi di media sosial pada awal Juni 2025 telah dibantah oleh tim Cek Fakta Kompas.com. Foto tersebut terbukti merupakan hasil manipulasi dan tidak mencerminkan kejadian nyata.
Informasi palsu ini menyebar luas melalui berbagai akun Facebook, menyertai narasi yang menyesatkan pembaca. Tim Kompas.com melakukan penelusuran untuk mengungkap kebenaran di balik foto tersebut.
Narasi Hoaks dan Penyebarannya
Sejumlah akun Facebook membagikan foto Najwa Shihab diapit dua polisi dengan narasi yang berbunyi, “Barusaja di tinggal suaminya, kini Najwa sihab di amankan pihak berwajib ini sangat menyedihkan bagi seluruh indonesia…”
Narasi ini bertujuan untuk menciptakan kehebohan dan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Penyebarannya yang cepat melalui berbagai platform media sosial perlu diwaspadai.
Proses Penelusuran Fakta oleh Kompas.com
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan teknik *reverse image search* melalui mesin pencari Yandex untuk menelusuri asal-usul foto tersebut.
Hasil penelusuran mengarahkan pada sebuah artikel di Media Lampung tertanggal 3 Maret 2024. Foto tersebut ternyata bukan menampilkan Najwa Shihab.
Foto asli menampilkan seorang asisten rumah tangga (ART) yang ditangkap polisi karena mencuri uang majikannya. Perempuan tersebut mengenakan baju oranye, berbeda dengan pakaian Najwa Shihab dalam foto yang diedit.
Artikel di Media Lampung menjelaskan kronologi penangkapan ART tersebut, yang sempat melarikan diri ke Lampung setelah mencuri uang majikannya senilai Rp 20 juta. Ia kemudian ditangkap di Bekasi.
Kompas.com sendiri juga memberitakan kasus pencurian yang sama pada 4 Maret 2024, dengan foto yang identik dengan foto di Media Lampung.
Identifikasi Manipulasi dan Kesimpulan
Setelah melalui proses verifikasi yang teliti, Kompas.com memastikan foto Najwa Shihab yang beredar adalah hasil manipulasi.
Foto tersebut merupakan hasil editan dari foto penangkapan seorang ART yang terlibat kasus pencurian pada tahun 2024. Tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa Najwa Shihab ditangkap polisi.
Kesimpulannya, informasi mengenai penangkapan Najwa Shihab adalah hoaks. Publik diimbau untuk selalu berhati-hati dan melakukan verifikasi sebelum menyebarkan informasi yang belum tentu benar.
Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya literasi digital dan kewaspadaan terhadap informasi yang beredar di media sosial. Memastikan kebenaran informasi sebelum menyebarkannya akan mencegah penyebaran hoaks dan menjaga kredibilitas informasi publik.