Beredarnya video di media sosial yang mengklaim Presiden Prabowo Subianto mendukung ahli digital forensik, Rismon Sianipar, untuk mengungkap dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com. Hasilnya, klaim tersebut dinyatakan sebagai informasi hoaks.
Video tersebut tersebar luas di berbagai platform media sosial, termasuk Facebook. Narasi yang menyertainya secara terang-terangan menuduh Jokowi memiliki ijazah palsu dan menyatakan dukungan Prabowo terhadap penyelidikan Rismon Sianipar.
Analisis Video yang Beredar
Video yang beredar menampilkan potongan pidato Presiden Prabowo. Pidato tersebut membahas tentang pentingnya menghadapi kebohongan dengan fakta dan data.
Namun, konteks pidato tersebut telah dipelintir. Narasi yang menyertai video tersebut menghubungkan pidato tersebut dengan dugaan ijazah palsu Jokowi dan seolah-olah Prabowo mendukung penyelidikan tersebut.
Penggunaan potongan video ini secara sengaja menyesatkan dan menimbulkan kesalahpahaman di kalangan publik.
Hasil Penelusuran Kompas.com
Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran menyeluruh terhadap video yang beredar. Tim menggunakan Google Lens untuk melacak asal-usul video tersebut.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video tersebut berasal dari kanal YouTube Metro TV. Judul asli video tersebut adalah “Presiden Prabowo Bicara Propaganda Kebohongan”.
Setelah menonton video lengkapnya, tidak ditemukan satupun pernyataan Prabowo yang terkait dengan dugaan ijazah palsu Jokowi atau dukungan terhadap Rismon Sianipar.
Video asli berfokus pada pembahasan mengenai propaganda dan pentingnya melawan informasi yang menyesatkan dengan fakta dan data.
Klarifikasi dan Tanggapan Resmi
Sebelumnya, Kompas.com telah memberitakan tanggapan Prabowo terkait polemik ijazah Jokowi. Dalam sidang kabinet pada 5 Mei 2025, Prabowo justru menyatakan keheranannya atas pertanyaan mengenai keaslian ijazah Jokowi.
Prabowo bahkan berkelakar bahwa suatu saat nanti ijazah miliknya pun mungkin akan dipertanyakan. Hal ini menunjukkan bahwa Prabowo tidak terlibat dalam isu tersebut dan tidak mendukung penyelidikan yang diklaim dalam video hoaks.
Tidak ada pernyataan resmi atau bukti kredibel lainnya yang mendukung klaim Prabowo mendukung penyelidikan Rismon Sianipar terkait dugaan ijazah palsu Jokowi.
Kesimpulannya, video yang beredar di media sosial yang mengklaim Prabowo mendukung penyelidikan terhadap dugaan ijazah palsu Jokowi adalah hoaks. Video tersebut telah diedit dan diputarbalikkan konteksnya untuk tujuan yang tidak bertanggung jawab. Penting bagi masyarakat untuk selalu melakukan verifikasi informasi sebelum menyebarkannya lebih luas dan menghindari penyebaran informasi hoaks yang dapat menimbulkan keresahan dan perpecahan.
Kejadian ini menyoroti pentingnya literasi digital dan kewaspadaan terhadap informasi yang beredar di media sosial. Selalu berhati-hati dan telitilah sebelum percaya dan menyebarkan informasi yang belum diverifikasi kebenarannya.