Konflik antara Iran dan Israel di tahun 2025 tak hanya diwarnai pertempuran militer. Perang informasi juga berkecamuk di media sosial, menyebarkan berbagai konten hoaks yang menyesatkan publik.
Salah satu hoaks yang beredar luas adalah klaim jatuhnya pesawat tempur F-35 milik Israel akibat serangan Iran. Foto puing-puing pesawat yang menyerupai F-35 menjadi bukti visual yang memperkuat narasi palsu ini.
Hoaks Jatuhnya Pesawat Tempur F-35 Israel
Narasi hoaks ini muncul di tengah-tengah eskalasi konflik antara Iran dan Israel pada pertengahan Juni 2025. Foto yang beredar menunjukkan puing-puing pesawat yang sekilas mirip dengan pesawat tempur F-35.
Namun, penelusuran fakta membuktikan bahwa foto tersebut tidak berkaitan dengan konflik Iran-Israel. Foto sebenarnya menggambarkan kecelakaan pesawat tempur F-35B di Amerika Serikat, bukan di medan perang Timur Tengah.
Fakta Kecelakaan F-35B di Amerika Serikat
Foto yang viral tersebut merupakan dokumentasi jatuhnya sebuah pesawat tempur F-35B di dekat Bandara Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat. Kecelakaan terjadi pada 28 Mei 2024, jauh sebelum konflik Iran-Israel memuncak.
Pesawat tersebut jatuh saat lepas landas dari Landasan Pacu 21 ABQ. Beruntungnya, pilot berhasil selamat dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Kejadian ini sama sekali tidak berhubungan dengan konflik Iran-Israel. Penggunaan foto tersebut untuk mendukung narasi hoaks merupakan tindakan penyebaran informasi yang menyesatkan.
Klaim Iran dan Verifikasi Fakta
Di sisi lain, Iran memang mengklaim telah menembak jatuh sebuah pesawat tempur F-35B milik Israel pada 14 Juni 2025. Kantor berita IRNA melaporkan bahwa pilot Israel berhasil menyelamatkan diri dengan melontarkan diri sebelum pesawat jatuh dan kemudian ditangkap.
Namun, klaim ini masih perlu diverifikasi lebih lanjut oleh pihak independen. Sampai saat ini, belum ada bukti visual atau informasi kredibel lain yang mendukung klaim tersebut dari sumber selain media pemerintah Iran.
Penting untuk diingat bahwa foto puing-puing pesawat yang beredar luas di media sosial bukanlah bukti jatuhnya pesawat F-35 Israel di wilayah konflik Iran-Israel.
Kesimpulannya, informasi yang beredar mengenai jatuhnya pesawat F-35 Israel akibat serangan Iran adalah hoaks. Foto yang digunakan untuk mendukung narasi tersebut merupakan dokumentasi kecelakaan pesawat di Amerika Serikat. Publik harus berhati-hati dan selalu memverifikasi informasi dari berbagai sumber terpercaya sebelum mempercayainya dan menyebarkannya.
Peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya literasi digital dan kewaspadaan terhadap penyebaran informasi palsu, terutama di tengah konflik berskala internasional. Informasi yang akurat dan terverifikasi menjadi kunci penting dalam memahami situasi yang kompleks dan menghindari kesalahpahaman yang dapat memicu reaksi negatif lebih lanjut.