Bek kiri andalan Persija Jakarta, Firza Andika, resmi bergabung dengan Bhayangkara FC. Kepindahannya ini cukup mengejutkan mengingat perannya yang vital di Persija. Namun, Firza telah menjelaskan alasan di balik keputusannya tersebut, menekankan faktor keseriusan Bhayangkara FC dalam proses negosiasi dan juga faktor kedekatan geografis dengan kampung halamannya.
Perjalanan karier Firza Andika memang penuh warna, dari level junior hingga membela tim nasional. Pengalamannya bermain di Eropa pun menjadikannya pemain yang tangguh dan disiplin di lapangan. Kini, babak baru telah dimulai dalam perjalanan karier sepak bolanya.
Alasan Firza Andika Memilih Bhayangkara FC
Firza mengungkapkan bahwa Bhayangkara FC menunjukkan komitmen yang kuat untuk merekrutnya. Hal ini menjadi pembeda utama dibandingkan klub lain yang dianggapnya kurang serius dalam pendekatan.
Ia menjelaskan bahwa proses negosiasi dengan beberapa klub lain terasa kurang pasti. “Mungkin ada beberapa klub yang nego cuma 50-50 lah,” ujar Firza kepada awak media di Stadion Madya, Jakarta, Jumat (27/6/2025). “50-50 enggak pasti, jadi Bhayangkara mau saya,” sambungnya. Keseriusan Bhayangkara FC dalam memboyongnya menjadi pertimbangan utama.
Kedekatan dengan Kampung Halaman Menjadi Pertimbangan
Selain keseriusan Bhayangkara FC, faktor jarak juga memengaruhi keputusan Firza. Bhayangkara FC yang bermarkas di Lampung memberikan kemudahan akses bagi Firza untuk pulang kampung.
Provinsi Lampung berdekatan dengan kampung halamannya di Sumatera. “Jadi saya memilih Bhayangkara apalagi saya dekat dengan Sumatera kan, jadi kalau pulang juga dekat,” jelasnya. Kemudahan akses pulang kampung menjadi nilai tambah yang signifikan baginya.
Profil Firza Andika: Bek Kiri dengan Serangan Tajam
Firza Andika bukanlah nama asing di sepak bola Indonesia. Bek kiri kelahiran Medan, 10 Mei 1999 ini telah menorehkan prestasi gemilang.
Ia memulai karier profesionalnya bersama PSMS Medan. Pengalaman internasionalnya semakin memperkaya skill dan mental bermainnya, terbukti saat ia pernah bermain untuk klub Belgia, AFC Tubize, pada tahun 2018.
Pernah dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk SEA Games 2021, Firza memiliki satu caps bersama Timnas Indonesia.
Selama membela Persija Jakarta sejak 2022, ia mencatatkan 27 penampilan dan mencetak satu gol di musim 2024-2025.
Gaya bermainnya yang agresif dan disiplin, dipadu kemampuan menyerang yang baik, menjadikannya aset berharga bagi setiap tim yang dibelanya.
Pengalaman bermain di Eropa sangat berpengaruh pada perkembangan kariernya. Ia menjadi lebih matang dan terlatih dalam menghadapi berbagai tekanan pertandingan.
Kemampuan menyerang yang dimilikinya menjadikannya bek kiri yang unik dan efektif. Kombinasi antara pertahanan yang solid dan serangan yang tajam membuatnya diincar banyak klub.
Dengan bergabungnya Firza Andika, Bhayangkara FC menunjukkan ambisinya untuk bersaing di level teratas Liga Indonesia. Kehadiran Firza diharapkan dapat memperkuat lini pertahanan dan menambah daya gedor tim.
Kepindahan Firza Andika ke Bhayangkara FC menjadi bukti bahwa faktor non-teknis juga dapat berperan penting dalam keputusan karier seorang pemain profesional. Kedekatan dengan keluarga dan kemudahan akses pulang kampung merupakan faktor yang tak kalah penting.